Bone,Edarinfo.com – Kota beradat yang kehilangan identitas beradatnya

Daerah yg dikenal berbagai budaya?
Bone, sejak viral di media sosial kerukunan Waria Kabupaten Bone Sulawesi Selatan sangat memperihatinkan ketika ditunjuk oleh Dinas Kesehatan di rujab bupati Bone pada hari minggu (4/6/2023).

Untuk menyampaikan curhatan terkait tujuan komunitasnya dalam hal memperbanyak Waria di kabupaten Bone. Dengan berkedok Duta HIV/AIDS kehadiran waria di kalangan Masyarakat tentunya akan mencederai kalangan pemuda dan pelajar, konten yang di perlihatkan melalui sosial media memberikan kesan bahwa komunitas Waria diberikan ruang untuk berkembang, yang seharusnya pemerintah kabupaten Bone maupun Dinas Kesehatan memberikan sikap penolakan dengan adanya perkembangan waria untuk meminimalisir salah satu kekerasan seksual dan kecendrungan menjadi LGBT juga dapat merusak psikologis dikalangan pemuda dan pelajar.

Hasil penelitian oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang telah mencatat pengaduan kasus kekerasan seksual terhadap generasi muda sebanyak 5000 kasus sepanjang tahun 2022 . Kemunculan waria yang diberi panggung oleh pemerintah daerah Bone tentu menunjukkan gambaran kemosorotan moral sebab mayoritas masyarakat menolak dengan adanya hal seperti ini, kita sebagai pelajar tentunya memberikan penolakan keras dan sangat mengecam pemerintah daerah serta seluruh koleganya dengan memberikan panggung terhadap aktifitas yang membawa kepada pemorosatan moral bagi generasi muda yang notabene sebagai pelanjut masa depan bangsa ini.

Sebagai Aktivis Pelajar Kabupaten Bone sudah menjadi tugas kita untuk memberikan sikap penolakan dengan keras terhadap perkembangan waria, untuk mencegah cederanya generasi muda.

#matinyanalapemerintah
Penulis : Muh. Fadhli Nuran (Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Bone)