Makassar,Edarinfo.com — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) JTK Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menggandeng kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di UPT SPF SDN Pampang sebagai mitra untuk bersama-sama mengelola sampah yang dihasilkan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan PKM dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 Agustus 2023 bertempat di UPT SPF SDN Pampang Kota Makassar. Kegiatan PKM dilakukan dengan dua jenis kegiatan, yaitu sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah.
Pada kegiatan sosialisasi dijelaskan tentang bagaimana cara memilah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Dalam kegiatan pelatihan, tim PKM mendampingi mitra untuk praktek langsung memilah sampah dan memasukkannya ke dalam bak sampah sesuai dengan jenisnya serta membuat ecobricks dari sampah plastik.
Tempat sampah yang bewarna hijau diisi dengan sampah organik seperti sisa makanan, ranting pohon dan dedaunan. Tempat sampah warna kuning diisi dengan sampah anorganik guna ulang seperti plastik, botol kaca utuh, dan kaleng. Tempat sampah warna biru khusus untuk kertas, kardus, koran guna mempermudah proses daur ulang. Tempat sampah warna abu-abu diisi dengan residu seperti pembalut wanita, puntung rokok, tisu bekas.
Tempat sampah yang berwarna merah diisi dengan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti pecahan kaca, botol bekas pembunuh serangga, dan baterai. Ecobricks yang sudah dibuat selama pelatihan dapat dimanfaatkan menjadi kursi dan digunakan oleh siswa.
‘‘Alhamdulillah tim PKM Teknik Kimia PNUP telah memberikan edukasi terhadap rekan-rekan guru di UPT SPF SDN Pampang yakni bagaimana cara mengelola sampah dan Insya Allah nantinya bermanfaat bagi guru itu sendiri dan dapat digunakan untuk mengedukasi para siswa, dan yang paling utama adalah mampu mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada tim PKM PNUP semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjalin kerjasama dikegiatan-kegiatan selanjutnya,“ ujar Bhakti Pandi Hasin, S.Pd, kepala sekolah SDN Pampang
Tim PKM JTK PNUP yang beranggotakan Setyo Erna Widiyanti, S.ST., M.Eng, Dr. Ridhawati, S.T., M.T., M. Ilham Nurdin, S.T., M.T, Harun Pampang, S.T., M.Eng, Puspitasari, A.Md., Syamsu Alam, S.T., M.Ling, Adhim Setyawan, Amelia Novianti Aziz, Nurfatihah Rezky.
Menurut Erna, pendidikan dasar dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk menanamkan kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.
“Peran pendidik (guru) sangat penting dalam peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sampah dan penanaman cinta lingkungan kepada siswa. Apabila guru memiliki keterampilan dalam memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah dan diterapkan di lingkungan sekolah, maka para siswa diharapkan akan tergerak hatinya untuk melakukan pengelolaan sampah di sekolah dan di lingkungan rumahnya,‘‘ jelasnya.
Pencarian solusi tentang permasalahan persampahan di Kota Makassar menjadi tugas bersama antara pemerintah dan warga kota Makassar. Dengan kondisi TPA Antang Makassar yang sudah melebihi kapasitas, maka perlu dilakukan pengurangan jumlah sampah yang dikirim ke TPA dengan cara pemilahan sampah terlebih dahulu di sumber penghasil sampah.
Sampah dapat dipilah menjadi lima jenis, yaitu sampah organik, anorganik, kertas, B3, dan residu. Sampah jenis residu inilah yang dapat dikirim ke TPA Antang Makassar. Keberhasilan dalam pengelolaan sampah tergantung dari tingkat kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan.(AB)