Edarinfo.com– Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Ciri-ciri orang disiplin, selalu mentaati peraturan, selalu tepat waktu.
Masalah disiplin adalah merupakan indikasi penyimpangan perilaku dikalangan murid-murid misalnya, malas ke sekolah, membuat keributan, suka berkelahi, dikatakan sebagai perilaku yang menyimpang karena terjadi pelanggaran nilai, norma dan ketentuan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh sekolah maupun yang ditetapkan oleh guru sendiri.
Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk menghadapi tindakan tersebut, pihak pemimpin sebaiknya memberikan program orientasi kepada tenaga kerja mulai dari hari pertama masuk, kedisiplinan tidak akan berjalan dengan baik apabila kebijakan yang ada tidak diketahui dengan jelas aturannya. Pimpinan harus menjelaskan secara rinci peraturan-peraturan yang sering dilanggar berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian pula peraturan/prosedur atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui sebaiknya diinformasikan melalui diskusi.
Adapun sumber-sumber pelanggaran disiplin kelas yaitu sebagai berikut.
A. Guru
Guru pribadi sangat mempengaruhi terciptanya suasana disiplin kelas yang efektif, Guru yang membiarkan peserta didik berbuat salah, tidak suka kepada peserta didik. lebih mementingkan mata pelajaran daripada peserta didiknya, kurang menghargai peserta didiknya, lebih sedikit senang, rasa humor yang kurang akan mengalami banyak gangguan dalam kelas. Selain itu, hal-hal berikut ini adalah hal yang dapat menimbulkan disiplin kelas tertanggu:
1) Aktivitas yang kurang tepat untuk saat atau keadaan tertentu.
2) Kata-kata atau sindiran tajam yang menimbulkan rasa malu.
3) Ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan dan antara teori dan praktek.
4) Bertindak tidak sopan tanpa pertimbangan yang matang, tanpa melihat
situasi.
B. Peserta Didik
Ketidakteraturan selama proses belajar mengajar dapat disebabkan juga oleh masalah yang ditimbulkan oleh peserta didik. Peserta didikbiasanya cepat memanfaatkan situasi yang tidak teratur untuk tidak disiplin. Banyak dari mereka tidak suka atau benci terhadap sekolah. Hal ini diduga dari ada sekolah yang tidak memberikan kepuasan kepada semua harapan siswa dan para lulusan. sejumlah hal yang disebabkan oleh peserta didik berikut ini cenderung memberikan kontribusi atau membuat disiplin kelas terganggu, seperti:
1. Anak yang suka membadut atau melakukan sesuatu yang asrlataemata untuk menarik perhatian di kelas.
2. Anak dari keluarga yang kurang harmonis atau kurang perhatian orangtuanya.
3. Anak yang sakit.
4. Anak yang tidak punya tempat untuk mengerjakan pekerjaan sekolah dirumah.
5.Anak yang kurang tidur (karena melek mata sepanjang malam).
6. Anak yang malas membaca atau tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah.
7. Anak yang pasif atau potensi rendah yang datang ke sekolah cuma itu.
C. Lingkungan
Langsung atau tidak langsung lingkungan, situasi, atau kondisi yang mengelilingi peserta didik, merupakan hal yang potensial menimbulkan terjadinya gangguan disiplin kelas. Lingkungan, situasi, atau kondisi tersebut adalah:
1. Lingkungan rumah atau keluarga. seperti kurang perhatian. ketidakteraturan, pertengkaran, ketidakharmonisan, kecemburuan, masa bodoh, stres, dan sibuk urusannya masing-masing.
2. Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal.lingkungan bising, dan lingkungan minuman keras.
3. Lingkungan sekolah, seperti kelemahan guru, kelemahan kurikulum. kelemahan manajemen kelas, ketidaktertiban, dan kekurangan fasilitas. 4. Situasi sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah (akan libur atau sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru. jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, bau makanan dari kafelaria, dan suasana.
Penulis, Asriani, Munira