1. Pengertian strategi, metode dan pendekatan

a. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
b. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

2. Jenis strategi pembelajaran

a. Metode ceramah
Jenis strategi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah yaitu penuturan materi dalam bahan ajar secara lisan yang dilakukan oleh guru.

b. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan jenis pembelajaran yang menyajikan materi pelajaran kepada siswa yang digabungkan dengan penjelasan. Tujuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran yang dijelaskan.

c. Strategi pembelajaran metode diskusi
Jenis strategi pembelajaran lainnya yaitu dengan menggunakan metode diskusi yaitu dengan menghadapkan siswa pada suatu masalah untuk menemukan solusi yang tepat.

d. Metode simulasi
Metode simulasi dalam strategi pembelajaran yaitu dengan menghadirkan situasi tiruan agar setiap siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan juga materi yang disampaikan.

Penulis, Mahasiswa IAI DDI Sidrap Prodi PAI Semester IV, Sri Hartati 

3. Pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menemukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi pembelajaran apa yang digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.

a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai
Pertanyaan-pertanyaan apa yang dapat diajukan adalah:

1. Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor?
2. Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah?
3. Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis?

b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1. Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu?
2. Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak?
3. Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu?

c. Pertimbangan dari sudut siswa
1. Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa?
2. Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa?
3. Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa?

d. Pertimbangan-pertimbangan lainnya
1. Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
2. Apakah strategi yang kita terapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan?
3. Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efesiensi?

Penulis, Mahasiswa IAI DDI Sidrap Prodi PAI Semester IV, Abdul Bari

4. Prinsip penggunaan strategi pembelajaran

Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dalam bahasa ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.
Guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Oleh karena itu guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut:

a. Berorientasi pada tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen utama, segala aktivitas guru dan siswa mesti diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diterapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.

c. Individualis
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa, dan pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa. Walaupun yang diajar adalah kelompok siswa dan standar keberhasilan guru ditentukan setinggi-tingginya. Semakin tinggi standar keberhasilan ditentukan, maka semakin berkualitas proses pembelajaran.

d. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegrasi. Penggunaan metode diskusi misalnya, guru harus dapat merancang strategi pelaksanaan diskusi tak hanya terbatas pada pengembangan aspek intelektual saja, tetapi harus mendorong siswa agar mereka bisa berkembang secara keseluruhan. Mendorong siswa agar dapat menghargai pendapat orang lain, mendorong siswa agar berani mengeluarkan gagasan atau ide-ide yang orisinil, mendorong siswa untuk bersikap jujur, tenggang rasa, dan lain sebagainya.

5.Pembelajaran PBAS
Strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas peserta didik berarti suatu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu dengan menggunakan pendekatan pada kegiatan atau aktivitas siswa. Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi aktivitas siswa (PBAS).

Penulis: Sri Hartati, Abdul Bari

Editor: Tim Redaksi