Piru, Maluku,Edarinfo.com – Jalan Lintas Seram di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, kembali normal setelah penutupan selama tiga jam pada Minggu, 1 Juni 2025. Penutupan yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIT tersebut berhasil diakhiri berkat upaya mediasi intensif yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M., membenarkan hal tersebut melalui pesan WhatsApp pada Minggu malam. “Iya benar, jalan sudah dibuka pada pukul 17.00 WIT, dan lalu lintas sudah kembali normal,” ujarnya.

Ketegangan yang menyebabkan penutupan jalan tersebut berakar dari insiden kematian Frenchy Patrouw (25), warga Desa Nuruwe, pada 3 Maret 2025. Kejadian ini memicu bentrokan antara warga Desa Nuruwe dan Desa Kamal, yang kemudian berujung pada aksi pemalangan jalan sebagai bentuk protes dan tuntutan dari warga Desa Nuruwe.

Namun, berkat kerja keras dan dedikasi pihak kepolisian dan tokoh masyarakat dalam melakukan mediasi, situasi berhasil dikendalikan. Jalan Lintas Seram kembali dibuka, dan lalu lintas pun kembali lancar. Keberhasilan mediasi ini menjadi bukti nyata bahwa penyelesaian konflik secara damai dan dialogis tetap menjadi pilihan terbaik.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta mencari solusi damai dalam menyelesaikan setiap konflik.

Kerja sama yang solid antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga sangat krusial dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Semoga peristiwa ini menjadi titik balik menuju perdamaian dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat di Seram Bagian Barat.(*)