Jakarta, Edarinfo.com– THR datang, euforia meningkat, dan godaan belanja pun mengintai. Tak sedikit orang yang langsung menghabiskan uang tunjangan ini tanpa perhitungan matang, hanya untuk menyesal beberapa hari kemudian. Agar tidak terjebak dalam siklus tersebut, pekerja perlu strategi cerdas dalam mengelola THR. Jangan sampai uang yang seharusnya menjadi berkah justru berubah menjadi beban finansial setelah Lebaran.
Menjelang Lebaran, pekerja akan menerima tunjangan hari raya (THR) keagamaan sebesar satu bulan upah sesuai kebijakan pemerintah. THR ini wajib dicairkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri, sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto. Namun, tanpa perencanaan yang baik, uang THR bisa cepat habis tanpa memberikan manfaat jangka panjang.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan pekerja untuk lebih bijak dalam mengelola THR. Berikut beberapa strategi agar dana tersebut tidak hanya memberi manfaat sesaat, tetapi juga berdampak positif bagi kondisi finansial ke depan.
1. Jangan Terburu-buru Belanja
Banyak pekerja tergoda untuk langsung menghabiskan THR begitu uang masuk ke rekening. Fenomena ini sering kali menyebabkan pembelian impulsif yang pada akhirnya menyesal di kemudian hari. Kemnaker menyarankan agar pekerja menahan diri minimal 48 jam sebelum berbelanja.
“Jangan langsung foya-foya. Tunggu beberapa hari sebelum belanja agar bisa berpikir lebih matang. Jangan sampai THR habis tanpa terasa,” tulis Kemnaker melalui akun Instagram resminya, @kemnaker, Selasa (18/3/2025).
Pekerja juga disarankan untuk menyusun daftar kebutuhan dan memprioritaskan pengeluaran agar tidak terjebak dalam godaan diskon belanja online.
2. Gunakan untuk Kebutuhan Prioritas
Alih-alih menghamburkan THR untuk hal yang kurang penting, pekerja sebaiknya menetapkan prioritas pengeluaran. Kemnaker menyarankan agar dana ini digunakan untuk:
- Membayar utang atau cicilan yang masih tertunggak
- Menunaikan kewajiban keagamaan, seperti zakat dan sedekah
- Menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi
- Mengalokasikan dana secukupnya untuk menikmati Lebaran tanpa berlebihan
“Lebih baik mendahulukan kebutuhan utama daripada menyesal di kemudian hari karena THR habis dalam sekejap,” lanjut Kemnaker.
3. Manfaatkan untuk Masa Depan
THR tidak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai modal persiapan masa depan. Kemnaker menganjurkan pekerja untuk menyisihkan sekitar 30% dari THR untuk tabungan darurat dan 10% untuk investasi kecil, seperti emas atau reksa dana.
“Menggunakan THR dengan bijak bisa membantu membangun kondisi finansial yang lebih stabil. Jangan hanya fokus pada kesenangan sesaat, tapi pikirkan juga jaminan keuangan di masa depan,” kata Kemnaker.
Dengan strategi yang tepat, THR tidak hanya memberi manfaat selama Lebaran, tetapi juga bisa menjadi penyokong keuangan yang lebih baik dalam jangka panjang. Bijaklah dalam mengelola uang, karena THR bukan sekadar bonus tahunan, melainkan kesempatan untuk memperbaiki kondisi finansial dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.(*)