Sidrap, Edarinfo.com– Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini ?
Ya, Umar Manong, akhir-akhir ini sosoknya tengah menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat Sidrap. Figur yang dikenal merakyat dan sederhana ini dinilai salah satu tokoh Calon Wakil Bupati yang potensial di Kabupaten Sidrap.
“Hehehe, alhamdulillah dinda jikalau masyarakat menilainya begitu”, jawab Umar saat di tanya oleh awak media kami terkait issue tentang sosoknya yang dinilai salah satu calon Wakil Bupati Potensial, Rabu 22/05/24 di YS Cafe, Jl Poros Pare, Sidrap.
Dalam suasana yang santai di barengi dengan serupan kopi dan sebatang rokok, Umar di temani oleh Eks Ketua Umum HMI Cabang Sidrap, Muhammad Niswar.
Kehadiran Muhammad Niswar di YS Cafe kata dia untuk memenuhi ajakan Umar Manong yang dia sudah anggap sebagai kakak sendiri. Menurut Niswar, Umar Manong merupakan salah tokoh yang loyal terhadap anak muda.
“Saya kenal sama Kak Umar dinda, waktu saya jadi Ketua Umum di HMI dan beliau anggota DPR waktu itu. Kakak Umarmi ini yang banyak memperjuangkan aspirasi aktivis waktu itu, dan dia juga dekat dengan kita (aktivis). Alhamdullah sampai sekarang beliau ini kalau masuk Pangkajene pasti na ajak ke itu ngopi-ngopi”, jelas Muhammad Niswar yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris BPC HIPMI Sidrap.
Tidaklah lengkap rasanya jikalau ngopi tanpa ada bahan diskusi di dalamnya. Begitulah gambaran suasana obrolan di meja kopi tempat mereka duduk. Salah satu obrolan yang menarik perhatian kami saat mereka membahas dinamika politik yang ada di Kabupaten Sidrap.
Menurut Niswar, ketika figur dinilai masuk radar Bakal Calon Wakil Bupati, figur itu merupakan sosok yang mampu menunjang elektoral Bakal Calon Bupati.
“Saya tidak heran dinda kalau sekelas Kak Umar masuk radar Cawabup. Karena pasti beliau memiliki investasi sosial sebelumnya”, tambah Niswar.
Bagi Umar politik itu bukan sekedar ajang meraih kekuasaan, melainkan kesempatan untuk menebarkan kebermanfaatan. “Bagi saya politik itu amanah. Politisi yang baik politisi yang menyelesaikan amanahnya dan tidak meninggalkan amanah karena tergiur dengan kekuasaan”, kata Umar saat di tanya pendapatnya tentang politik.(*)