Opini, Edarinfo.com– Pemilihan umum adalah ajang di mana calon anggota legislatif bersaing untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Dimana para calon anggota legislatif ini akan memaparkan gagasan maupun inovasi yang akan dilakukan ke depan. Namun, sangat disayangkan bahwa dalam beberapa kasus, terdapat oknum calon yang tidak memiliki gagasan yang jelas atau ideologi yang kuat. Ini bukan hanya masalah individual, tetapi sebuah ancaman terhadap fondasi demokrasi kita.
Sebagai pemilih cerdas, kita berharap para calon anggota legislatif memiliki visi dan gagasan yang jelas mengenai isu-isu krusial yang memengaruhi masyarakat. Namun, kenyataannya adalah adanya sejumlah oknum calon yang terlihat kurang memiliki pemahaman mendalam atau bahkan kepedulian terhadap permasalahan yang dialami masyarakat.
Pentingnya ideologi dalam dunia politik tidak bisa diabaikan. Ideologi menjadi panduan bagi seorang anggota legislatif untuk membuat keputusan yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari warganya. Tanpa ideologi yang konsisten, risiko terjadinya kebijakan yang bercabang-cabang tanpa arah yang jelas menjadi lebih tinggi.
Dampak dari kekurangan ideologi ini dapat dirasakan dalam keputusan legislatif yang terburu-buru atau tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oknum Calon anggota legislatif yang kurang memiliki gagasan jelas cenderung mengikuti arus tanpa memberikan kontribusi substansial atau solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Selain itu, keberadaan oknum calon anggota legislatif tanpa ideologi yang jelas dapat merusak citra politik secara keseluruhan. Ini menciptakan ketidakpercayaan dalam masyarakat terhadap proses politik dan meningkatkan tingkat apatis terhadap pemilihan umum. Akibatnya, partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat menurun, sehingga mengancam esensi demokrasi sebagai sistem pemerintahan rakyat.
Sebagai pemilih, penting bagi kita untuk secara kritis menilai calon anggota legislatif dan memilih mereka yang memiliki ideologi kuat dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Partai politik dan lembaga terkait juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa calon yang diusung memiliki pemahaman yang baik akan ideologi partai dan komitmen terhadap kepentingan rakyat.
Dalam menanggapi ketiadaan ideologi yang jelas, penting bagi masyarakat untuk membangkitkan kesadaran akan kebutuhan pemimpin yang memiliki visi dan gagasan yang kuat. Seperti diskusi terbuka para calon dengan masyarakat mengenai gagasan yang dimilikinya, sehingga mereka yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan rakyat.
Dalam menghadapi oknum calon anggota legislatif yang tidak memiliki gagasan, kita sebagai pemilih memiliki peran penting untuk menjaga agar demokrasi tetap hidup dan sehat. Melalui pemilihan yang cermat dan partisipasi aktif dalam proses politik, kita dapat mencegah terpilihnya calon-calon yang tidak memiliki ideologi yang kuat, sehingga masa depan demokrasi kita tetap terjaga.
Penulis, Andis (Mahasiswa Sidrap)