Edarinfo.com– Tidak sedikit para penggemar kopi suka meracik kopi sendiri. Salah satu kopi yang digemari adalah espresso.
Para penikmat kopi telah menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Kopi biasa diminum pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Setiap orang punya selera kopinya masing-masing. Diantara banyak jenis kopi, sebagian dari mereka menikmati kopi espresso. Meskipun espresso punya rasa kopi yang pekat, tetapi jenis kopi ini cukup digemari.
Makanya, tidak heran beberapa penikmat kopi kadang berpindah dari kedai satu ke kedai lainnya, hanya untuk mencari kopi yang sesuai dengan seleranya. Bahkan meracik kopi sendiri di rumahnya.
Untuk mendapat hasil maksimal dari minuman kopi ini, manajer perusahaan kopi Lavazza, Michelle Kawahara membagikan hal-hal yang sebaiknya dihindari saat meracik espresso , seperti yang kami kutip dari thedailymeal.com (29/05).
1. Biji kopi kurang segar
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan yaitu tidak menggunakan biji kopi segar. Padahal biji kopi segar adalah salah satu kunci agar espresso menjadi enak. Sekalipun mesin kopinya mahal, apabila biji kopinya kurang segar tidak akan membuat rasa kopi menjadi lebih baik.
Ketika para ahli seperti Kawahara menyarankan biji kopi segar, artinya pilih biji kopi yang baru dipanggang. Biji kopi sebaiknya dipakai paling lama tiga minggu setelah dipanggang.
Namun jika punya biji kopi lebih dari waktu tersebut, pastikan kamu menyimpannya di tempat kering dan sejuk dalam wadah kedap udara. Karena semakin lama biji kopi dibiarkan begitu saja, kualitasnya juga akan menurun.
2. Memakai air yang kurang baik kualitasnya
Pembuatan espresso hanya memerlukan dua bahan yaitu kopi dan air. Selain biji kopi, air yang digunakan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai menyeduh dengan air yang tingkat PH nya tidak seimbang.
Michelle Kawahara menyarankan menggunakan air filter untuk mengurangi kepahitan dan menjaga rasa kopi agar tidak terasa sepat di lidah. Kalau sulit mencari air yang telah difilter, bisa menggunakan air mineral dengan PH seimbang.
3. Tingkat kehalusan kopi giling salah
Espresso sempurna punya ekstraksi yang tepat. Secara umum mesin espresso dirancang untuk kopi dengan yang digiling halus dan konsisten. Namun mesin gilingan juga perlu disesuaikan dengan ukuran biji kopi.
Untuk memperbaiki rasa kopi pahit, bisa dengan menggiling kopi dengan ukuran lebih kasar atau sedang-halus. Proses penggilingan ini sebaiknya juga dilakukan sebelum menyeduh kopi.
Kopi giling atau kopi bubuk yang ditinggalkan beberapa menit saja bisa mulai kehilangan senyawa aromatiknya seperti ekstraksi air dan rasa.
4. Takaran kurang tepat
Agar rasa espresso sempurna, kamu perlu memiliki takaran yang tepat. Dengan menggunakan timbangan digital, Michelle Kawahara menyarankan untuk selalu menghitung jumlah kopi dan air yang digunakan.
Ketika menggunakan ukuran yang tepat, kamu bisa menemukan rasa espresso yang sempurna.
5. Pilihan susu yang kurang tepat
Espresso umumnya digunakan sebagai basis dari racikan kopi lain, seperti latte, cappuccino, atau macchiato. Dalam racikan kopi ini, espresso akan dicampur dengan tambahan susu.
Ketika sudah menyeduh espresso dengan teknik tepat, kamu tentu tidak ingin menghancurkan rasanya. Oleh sebab itu, pemilihan susu juga perlu diperhatikan.
Lebih baik menggunakan susu dengan tekstur lembut dan memiliki banyak lemak protein. Hindari menggunakan susu rendah lemak karena cenderung menggumpal serta tekstur dan kurang kental dibandingkan susu tinggi lemak.
Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya para penikmat kopi. Jangan lupa ngopi, ya, hehehehe.(*/Tim)