Ilustrasi

Edarinfo.com– Cara-cara mengembangkan usaha kuliner dan usaha lain yang telah Anda jalankan, mungkin terdengar sulit dan rumit. Padahal sebenarnya tidak sulit seperti yang dibayangkan. Memang benar bahwa tidak ada jaminan bahwa bisnis yang sedang dikembangkan akan berhasil, tetapi ini tidak bisa Anda jadikan alasan untuk tidak mengembangkan bisnis.

Setidaknya artikel ini bisa menjadi salah satu refrensi Anda dalam membangun dan mengembangkan bisnis kuliner Anda. Mengutip dari akun instagram @mataramweb ada 7 tips bisnis kuliner yang sering kita lupakan.

  1. Jaga kebersihan

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Makanan yang dikonsumsi mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh, sehingga orang dapat jatuh sakit. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis kuliner kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjamin kebersihan yang ada di menu makanan dan lingkungan bisnis kita.

  1. Kamu perlu banner

Banner adalah media promosi yang berbentuk spanduk atau baliho yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas. Tidak terkecuali juga untuk usaha warung makan.

Dengan memiliki banner, usaha warung makanan bisa terlihat lebih menarik perhatian calon konsumen. Banner juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai promosi maupun menu favorit dari sebuah usaha warung makan. Misalnya, banner Anda terpasang di edarinfo.com.

  1. Harga harus wajar

Penetapan Harga adalah kunci di balik kesuksesan bisnis kuliner. Hal ini juga berkaitan dengan fakta bahwa penjualan adalah satu-satunya sumber pendapatan bisnis kuliner.

Harga makanan yang tertera pastinya secara langsung berdampak pada tingkat penjualan dari bisnis Anda. Makanya, penting bagi pelaku usaha kuliner menetapkan harga yang wajar.

  1. Riset sebelum memulai

Riset pasar dilakukan untuk mengetahui target pasar, pendapat, umpan balik dari konsumen potensial tentang minat mereka terhadap ide produk bisnis.

Tujuan dilakukan riset pasar sebelum membangun suatu usaha adalah untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen potensial atau dari kondisi pasar pada umumnya. Makanya, riset pasar bagi pelaku usaha kuliner sangat membantu ide produk apa yang sangat dibutuhkan pasar.

  1. Tanamkan pembeli adalah raja

Mengutip Essy Syam dalam Jurnal Ilmu Budaya Volume 4, pembeli adalah raja adalah slogan yang sangat dikenal di dunia perdagangan. Secara harfiah, maknanya adalah bahwa pembeli harus diperlakukan sebaik mungkin layaknya raja.

Slogan tersebut diyakini ampuh dan manjur untuk melariskan dagangan dan mensukseskan bisnis. Sebab, para pelaku usaha atau pebisnis yakin bahwa dengan pelayanan terbaik bak pelayanan untuk raja, maka konsumen atau pembeli akan kembali berbelanja di tempat penjual yang melayaninya dengan baik tersebut.

  1. Pisahkan uang bisnis dan uang pribadi

Bagi kamu para pebisnis yang baru memulai usaha, mungkin memisahkan uang pribadi dan uang usaha cukup sulit dilakukan. Meskipun usaha milik kamu termasuk dalam skala kecil maupun besar, bukanlah jadi alasan sulit tidaknya mengatur keuangan tersebut.

Nah, yang perlu dipahami adalah bila antara uang pribadi dengan uang usaha tercampur, bagaimana cara tahu bahwa usaha kamu menguntungkan maupun maju, atau malah jalan di tempat? Makanya, penting bagi para pelaku usaha kuliner untuk memisahkan uang pribadi dan uang usahanya.

  1. Harus bermental tangguh

Tips yang terakhir adalah para pelaku bisnis kuliner hendaknya memiliki mental yang tangguh. Kenapa? Karena, namanya bisnis itu pasti kadang ramai dan kadang pula sepi, jikalau kita tidak bermental tangguh pasti bisnis kita akan gampang hancur.

Itulah 7 tips yang penting diketahui para pelaku UMKM, semoga artikel ini mbermanfaat, ya.