Jakarta, Edarinfo.com – Masa depan Marselino Ferdinan akhirnya terjawab. Gelandang muda timnas Indonesia itu resmi dipinjamkan Oxford United ke klub Slovakia, AS Trencin, untuk satu musim penuh.

“Oxford United dapat mengonfirmasi bahwa Marselino Ferdinan bergabung dengan klub Slovakia AS Trencin dengan status pinjaman sampai akhir musim,” demikian pernyataan resmi klub asal Inggris tersebut.

Peminjaman ini dinilai langkah wajar, mengingat minimnya menit bermain yang didapat Marselino sejak bergabung dengan Oxford pada awal musim 2024/25. Ia hanya tampil dua kali, masing-masing sekali di Championship dan Piala FA, dengan total waktu bermain hanya 14 menit.

AS Trencin sendiri bukan nama asing bagi publik sepakbola Indonesia. Klub yang kini duduk di peringkat kedua klasemen Slovak First Football League, kompetisi tertinggi di Slovakia, pernah diperkuat Witan Sulaeman pada pertengahan 2022. Witan sempat bermain setengah musim di sana sebelum kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persija Jakarta awal 2023.

Musim lalu, Trencin hampir terdegradasi sebelum selamat lewat playoff dua leg melawan Zlate Moravce dengan agregat 5-3. Kini, klub tersebut tengah bangkit dan bersaing di papan atas liga.

Fakta Menarik soal Marselino dan AS Trencin

  1. Klub Pengorbit Pemain – Trencin dikenal sebagai salah satu klub Slovakia yang rajin memberi kesempatan pemain muda, termasuk dari luar Eropa. Beberapa nama besar yang pernah diorbitkan klub ini antara lain:
    • Leon Bailey (Jamaika) – pernah bermain di Trencin sebelum bersinar di Genk, Bayer Leverkusen, dan kini di Aston Villa.
    • Moses Simon (Nigeria) – memulai karier Eropa di Trencin, kemudian sukses di Gent, Levante, dan kini di Nantes (Ligue 1).
    • Samuel Kalu (Nigeria) – jebolan Trencin yang kemudian tampil di Bordeaux (Ligue 1) dan Watford.
    • Stanislav Lobotka (Slovakia) – mantan gelandang Trencin yang kini menjadi andalan Napoli di Serie A.
    • Witan Sulaeman (Indonesia) – sempat bermain di Trencin sebelum kembali ke Liga 1 bersama Persija Jakarta.
  2. Akar Belanda di Trencin – Klub ini pernah dimiliki mantan pemain Ajax Amsterdam, Tscheu La Ling, sehingga filosofi sepakbola mereka kental dengan gaya Belanda.
  3. Usia Emas untuk Berkembang – Marselino baru berusia 21 tahun. Bermain di liga yang memberi menit bermain bisa jadi batu loncatan penting untuk kariernya di Eropa.
  4. Tantangan Level Baru – Liga Slovakia memang tidak setenar Premier League atau Eredivisie, tapi kompetisinya cukup kompetitif, dengan klub seperti Slovan Bratislava yang rutin tampil di Liga Europa.

Dengan kepindahannya ke Slovakia, Marselino diharapkan mendapat kesempatan bermain lebih banyak demi menjaga performa sekaligus mengembangkan kariernya di Eropa. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di detiksport dengan judul “Marselino Ferdinan Dipinjamkan Oxford ke Klub Slovakia”