Seram Bagian Barat, Maluku,Edarinfo.com – Dua unit alat berat milik PT. Spice Islands Maluku (SIM) hangus terbakar di Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (25/7/2025) pukul 03.00 WIT.

Kejadian yang diduga disengaja ini sehingga Bupati SBB, Ir. Asri Arman, MT, yang Berharap Polres SBB untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.

Bupati Arman, Saat di konfirmasi  oleh Media ini menegaskan tidak akan mentolerir tindakan anarkis dan meminta Polres SBB bekerja cepat dan profesional. Beliau menekankan pentingnya pengungkapan kasus ini untuk menjaga kondusivitas daerah dan mencegah kejadian serupa. Peristiwa ini bukan hanya merugikan PT. SIM, tetapi juga berpotensi mengganggu iklim investasi di SBB.

Insiden kebakaran terjadi di area perkebunan pisang abaka, Dusun Mumule, Waitoso, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat. Kedua alat berat yang terbakar adalah Excavator Komatsu tipe PC 210 dan PC 200. Lokasi TKP merupakan lahan kosong di akses jalan masuk perkebunan, jauh dari pemukiman warga. Hasil olah TKP menunjukkan titik api terfokus pada kedua excavator, tanpa adanya kebakaran lahan di sekitarnya.

Saksi mata melaporkan api muncul dari bagian atas bodi mesin kedua excavator secara bersamaan. Kondisi ini mencurigakan mengingat mesin kedua alat berat telah dimatikan dan sistem kelistrikan dinonaktifkan sebelum kejadian, sehingga kecil kemungkinan kebakaran disebabkan korsleting.

Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli,S.I,K, M,M. dalam Rilis Persnya di terima media ini menyatakan penyelidikan tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran. Tim Inafis telah dikerahkan untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa kemungkinan adanya bahan pemicu api. Polisi serius menyelidiki kemungkinan sabotase mengingat kedua alat berat terbakar bersamaan dalam kondisi mesin mati.

PT. SIM telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan memberikan keterangan. Polres SBB menjamin keamanan di sekitar wilayah operasional perusahaan dan akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Kabupaten SBB. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Penyelidikan kasus ini terus berlanjut.(*)