Sosok, Edarinfo.com – Beasiswa ini dikhususkan untuk perempuan. Risma menjadi salah satu penerima beasiswa ini. Sosok perempuan yang tidak mudah menyerah. Ia juga individu yang selalu mencari tahu. Hal ini terlihat dengan giatnya dia mencari informasi beasiswa.

“Saat SMA saya selalu berusaha untuk mencari informasi mengenai beasiswa yang mendanai kuliah S1 hingga lulus, sehingga algoritma saya banyak muncul mengenai beasiswa, baik di google maupun media sosial,” papar Risma.

Tak lama dari proses pencariannya, ia mendapat informasi Beasiswa U-Go secara cuma-cuma. “Saat saya membuka google, secara kebetulan informasi mengenai Beasiswa u-go muncul di beranda google saya, sehingga saya mencari tau informasi lebih dalam lagi mengenai beasiswa tersebut. Saya tertarik dan mencoba daftar beasiswa u-go.

Tahapannya tidak banyak, terdapat 3 tahap, yakni seleksi berkas, wawancara, dan verifikasi data. Dalam seleksi berkas kita akan mengumpulkan beberapa berkas seperti, data nilai rapot, surat keterangan bebas narkoba, essay, sertifikat (opsional), kartu tanda peserta SNBT/SNBP dll,” imbuhnya.

Adapun tahapan selanjutnya hampir sama dengan beasiswa-beasiswa pada umumnya. Ya, Risma harus melakukan sesi wawancara. “Kemudian apabila lolos seleksi berkas kita akan lanjut seleksi wawancara. Apabila lolos seleksi wawancara, kita akan lanjut ke tahap verifikasi data untuk mengonfirmasi lebih lanjut mengenai data universitas dan jurusan yang sudah fiks diterima. Apabila lolos ketiga tahap tersebut, kita akan diterima menjadi awardee beasiswa u-go,” jelas Risma.

Proses panjang pun menghantarkan Risma menjadi awardee atau penerima beasiswa. “Saya menjadi awardee Beasiswa U-go pada tahun 2023 dan saat itu beasiswa ini terbuka hanya untuk siswa kls 12 & perempuan gapyear yang akan masuk ke perguruan tinggi. Namun, di tahun 2024 beasiswa ini juga terbuka untuk mahasiswa minimal semester 2 dan maksimal semester 6,” terang Risma dengan antusias.

Komitmen Risma begitu besar dalam melanjutkan studi S1 dalam bidang psikologi melalui beasiswa. Syukurlah Beasiswa U-go meliriknya dan menjadikannya sebagai penerima beasiswa. “Saya memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa lanjut pendidikan ke perguruan tinggi karena menurut saya pendidikan merupakan hal yang penting untuk perempuan. Sejak SMP saya juga sangat tertarik dengan psikologi, sehingga saya ingin mendalami keilmuan tersebut ketika menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, saya juga banyak menemui kasus nyata dalam ranah kesehatan mental sehingga saya merasa dekat dan tidak asing lagi dengan isu-isu psikologi. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan jurusan psikologi merupakan jalan bagi saya untuk bisa berkontribusi dalam hal tersebut,” tutur Risma kepada reporter.

Ia sangat terbantu dengan Beasiswa U-go ini. Begitu beruntung perempuan ini bisa meluaskan jejaringnya melalui beasiswa tersebut. Tidak hanya kancah nasional tetapi juga internasional.”Beasiswa U-go juga memberikan saya pengalaman menyenangkan dengan dapat berinteraksi dengan awardee Beasiswa U-go dari negara lain melalui FGD,” imbuhnya. Risma lanjut becerita mengenai manfaat dari beasiswa, “Beasiswa u-go sangat membantu dalam proses saya menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan beasiswa u-go saya dapat tetap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena bantuan biaya pendidikan. Beasiswa ini juga memberikan saya fasilitas pengembangan diri berupa pelatihan soft skill berupa self management, communication skill, manajemen keuangan dll yang tentunya sangat berguna untuk pengembangan diri perempuan.”

Risma berharap makin banyak lagi perempuan di Indonesia yang terus berusaha dan tidak menyerah dengan mimpi-mimpinya. Selalu ada jalan yang tidak terduga selagi kita berani memperjuangkan. Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa U-go para pembaca bisa mengunjungi instagram beasiswa u-go @beasiswa_u.go atau bertanya langsung melalui instagram Risma @rismanandila_.

Penulis, Zulfa Ilma Nuriana

Editor: Salsabila Indri Fitria