Sidrap, Edarinfo.com – Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, Andi Tenri Sangka, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan membantu menyelesaikan konflik di lingkup UPT SDN 7 Lancirang. Sosok yang dikenal dengan julukan “Koboy dari Timur” ini turut mengawal perdamaian antara Kepala Sekolah Muhammad Nasir S.Pd., M.Pd dan Elisabet Tuanging S.Pd.,SD, salah seorang guru kelas di sekolah tersebut.

Awal Konflik

Perselisihan antara Nasir dan Elisabet bermula dari ketidaksepahaman terkait pembagian biaya listrik yang digunakan untuk fasilitas perpustakaan dan perumahan guru. Kepala Sekolah memutus aliran listrik setelah tidak tercapai kesepakatan mengenai patungan biaya tersebut. Elisabet mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah menyalahi perjanjian awal terkait pembagian biaya listrik. Hal ini berdampak pada aktivitas di perumahan yang saat ini dihuni oleh Elisabet.

Foto bersama Andi Tenri Sangka, didamping Lukman Ketua K3S, Suardi Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Pitu Riawa, Subri Kepala Sekolah UPT SDN 9 Lancirang, Elisabet Tuanging Guru Kelas di UPT SDN 7 Lancirang, Jamaluddin Kepala UPT SDN 8 Lancirang usai menyalakan kembali aliran listrik rumah yang di huni Elisabet Tuanging

Peran Andi Tenri Sangka

Melalui sebuah video yang diunggah pada 5 Desember 2024, Andi Tenri Sangka menekankan pentingnya soliditas di lingkungan pendidikan. Menurutnya, konflik antarpendidik dapat berdampak negatif terhadap peserta didik.

“Perselisihan di antara tenaga pendidik di sekolah seperti ini bisa memengaruhi kualitas anak-anak kita. Konflik seperti ini seharusnya tidak terjadi,” ujarnya dalam unggahan tersebut.

Setelah melakukan berbagai upaya komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Andi Tenri Sangka berhasil menyalakan listrik di perumahan yang saat ini dihuni oleh Elisabet, meski, harus nebeng di aliran listrik TK dekat sekolah tersebut.

“Alhamdulillah, dengan kolaborasi semua pihak, listrik di rumah Elisabet sudah ada, meski saat ini masih nebeng di TK. Harapannya, KWH untuk perumahan ini bisa dikembalikan kembali, dan saya tidak punya wewnang untuk itu, makanya kami alihkan permasalahan ke Dinas Pendidikan dan saya sudah sampaikan masalah ini ke pak Kadis”, kata Andi Tenri Sangka saat dikonfirmasi pada Rabu, 11 Desember 2024.

Aspirasi Sebagai “Surat untuk Pak Dewan”

Ada hal menarik dari pendekatan Andi Tenri Sangka dalam menyikapi keluhan masyarakat. Pesan-pesan aspirasi yang masuk melalui WhatsApp pribadinya ia sebut sebagai “Surat untuk Pak Dewan.” Untuk kasus ini, ia menamakannya “Surat dari Guru untuk Pak Dewan.”

“Duduknya saya sebagai Anggota DPR tidak terlepas dari doa dan harapan masyarakat. Jadi, ketika saya menerima keluhan dari masyarakat, saya anggap itu sebagai sebuah surat yang harus ditindaklanjuti,” ungkapnya kepada awak media.

Tindak Lanjut

Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidrap sedang memproses penyelesaian masalah listrik yang menjadi pemicu konflik. Diharapkan solusi jangka panjang dapat segera ditemukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Langkah Andi Tenri Sangka menunjukkan pentingnya pendekatan komunikatif dan kolaboratif dalam menyelesaikan konflik. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana seorang wakil rakyat dapat berperan aktif sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, demi menciptakan harmoni dan meningkatkan kualitas pendidikan.(hp)