Sidrap, Edarinfo.com Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidrap memberikan apresiasi besar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidrap yang sukses menyelesaikan rekapitulasi suara pada Pilkada serentak 2024 dengan sangat cepat. Sidrap bahkan jadi daerah tercepat di Sulawesi Selatan untuk urusan ini, bukti kalau KPU Sidrap bekerja keras dan profesional.

Ketua Umum HMI Cabang Sidrap, Muhammad Faiz Ansorullah, mengaku bangga dengan pencapaian ini. “Kerja KPU Sidrap patut diacungi jempol. Cepat, efisien, dan tetap menjaga keakuratan. Ini bisa jadi contoh buat daerah lain,” ujarnya.

Meski begitu, HMI juga tidak menutup mata soal tingginya angka golput di Sidrap. Data resmi menunjukkan, 24,42% atau sekitar 50 ribu orang dari total 230.864 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Angka ini cukup bikin miris, karena partisipasi masyarakat adalah nyawa dari demokrasi itu sendiri.

Menurut HMI, golput ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kurangnya pemahaman soal pentingnya suara mereka, rasa tidak percaya dengan proses politik, sampai kurangnya tokoh yang aktif mendorong masyarakat untuk memilih.

Ajak Semua Pihak Buat Turun Tangan

Untuk mengatasi ini, HMI mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat. “KPU nggak bisa kerja sendiri. Pemerintah, organisasi kepemudaan, sekolah, tokoh agama, sampai masyarakat adat semua harus ikut turun tangan,” kata Faiz.

Menurutnya, edukasi politik harus digencarkan, tidak cuma mendekati hari pemilu, tapi secara terus-menerus. Masyarakat perlu diajak sadar kalau suara mereka itu punya dampak besar buat masa depan daerah.

“Kita perlu kerja sama. Nggak cuma buat ngasih tahu pentingnya memilih, tapi juga menjelaskan dampaknya buat pembangunan daerah. Kalau semua elemen ikut bergerak, angka golput pasti bisa ditekan,” tambahnya.

Harapan untuk Pilkada Selanjutnya

HMI berharap ke depan, Pilkada di Sidrap tidak cuma sukses dari sisi teknis, tapi juga diiringi dengan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi. “Demokrasi yang sehat cuma bisa terwujud kalau rakyatnya aktif terlibat,” tutup Faiz.

Dengan kerja sama dari berbagai pihak, Sidrap diharapkan bisa jadi contoh, tidak cuma soal kecepatan rekapitulasi, tapi juga soal semangat partisipasi warganya dalam menentukan masa depan.(*)