Soppeng, Edarinfo.com – Debat perdana kandidat calon bupati dan wakil bupati Soppeng untuk periode 2024-2029 akan segera digelar. Acara yang sangat dinantikan ini akan berlangsung pada Jumat, 8 November 2024, di Hotel Novotel Kota Makassar. Momen ini diharapkan menjadi ajang penting bagi masyarakat Soppeng, terutama bagi pemuda dari berbagai generasi, termasuk Milenial dan Gen Z.

Menurut data dari KPU Kabupaten Soppeng, pemilih muda mencapai 43% dari total 181.890 pemilih, yaitu sekitar 79.390 orang. Ini menunjukkan bahwa generasi muda di Bumi Latemmamala makin peduli terhadap politik dan menyadari pentingnya peran mereka dalam demokrasi.

Ilham Hidayat, seorang pemuda Latemmamala dan alumni Pascasarjana Unismuh Makassar, menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam momentum pemilihan ini. “Kami ingin melihat lebih dari sekadar popularitas, tetapi juga kualitas dan program yang ditawarkan,” ujarnya. Ilham menambahkan bahwa generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam pemilihan ini. “Kita tidak bisa hanya menyerahkan keputusan kepada orang-orang yang lebih tua. Pemuda memiliki hak dan tanggung jawab untuk terlibat dalam menentukan masa depan daerah kita,” tegasnya.

Debat ini akan menjadi ajang bagi seluruh masyarakat Soppeng untuk menilai visi, misi, serta program prioritas dari setiap kandidat. Dengan isu-isu krusial seperti kesejahteraan masyarakat yang akan dibahas, debat ini sangat relevan, terutama mengingat Soppeng menempati posisi ke-13 dari 24 kabupaten/kota dengan angka pengangguran tertinggi di Sulawesi Selatan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel, jumlah pengangguran di Soppeng mencapai 4.936 orang, dengan 2.181 di antaranya adalah lulusan perguruan tinggi.

Ilham juga menyatakan keprihatinan terhadap kondisi pengangguran di Soppeng. “Kita harus mengatasi tantangan ini dengan serius. Banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi mereka. Ini menjadi perhatian utama bagi calon bupati untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik,” ungkapnya.

Dengan harapan besar, masyarakat Soppeng menantikan debat ini sebagai langkah awal menuju pemilihan yang demokratis dan berkualitas. “Kami ingin debat ini bebas dari hujatan, ujaran kebencian, isu SARA, politik uang, serta hoaks,” tambah Ilham.(*)