Jakarta, Edarinfo.com — Seminar bertajuk “Tantangan dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi 2024-2029” yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) pada 28 September 2024 di Aula Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, berhasil menarik perhatian berbagai tokoh penting.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, serta profesional kebijakan publik Hafif Assaf, yang memberikan pandangan strategis terkait masa depan ekonomi Indonesia.

Dalam pidatonya, Anindya Bakrie menekankan urgensi pengembangan ekonomi hijau dan biru sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia.

“Lapangan kerja yang berorientasi pada keberlanjutan adalah kunci masa depan ekonomi kita,” ujar Anindya.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia harus melakukan peralihan serius menuju ekonomi hijau dan biru yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam dan kelautan secara berkelanjutan untuk menjaga daya saing di kancah global.

“Tanpa langkah ini, kita berisiko tertinggal dalam persaingan global,” tegasnya.

Ketua Future Generations Associations, Rafie Fikhar, dalam sambutannya juga menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai transformasi ini.

“Ekonomi hijau bukan hanya peluang, tetapi kebutuhan mendesak bagi masa depan kita,” kata Rafie Fikhar

Rafie menekankan bahwa transisi ke ekonomi yang lebih berkelanjutan harus melibatkan semua pihak, mulai dari sektor pemerintah hingga sektor swasta.

Seminar ini mencerminkan kesadaran mendalam bahwa masa depan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada model-model lama yang sudah tidak relevan dengan tantangan zaman.

Tanpa langkah-langkah konkret menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan, Indonesia menghadapi risiko krisis ekonomi yang lebih dalam.

Pesan kuat yang disampaikan oleh para pembicara menjadi penutup yang menegaskan pentingnya reformasi ekonomi menuju keberlanjutan. (*)