Screenshot

Makassar, Edarinfo.com – Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu sentra berbagai komoditas pertanian dan perkebunan, seperti kakao, kopi, lada, padi, dan jagung. Peningkatan pelaku UMKM juga menciptakan lahirnya wirausaha-wirausaha baru pada sektor ekonomi kreatif.

Salah satu bakal calon Gubernur Sulsel, Budi Kamrul Kasim, menawarkan program yang disebut Digitalisasi Keadilan Sosial UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan perhatian terhadap pelaku usaha mikro. Program ini menawarkan 3M: Mentoring, Market, dan Money.

“Mentoring itu pendampingan untuk dapat ilmu bisnisnya, Market itu akses pasar untuk penjualannya, Money itu Permodalan jika keduanya sudah selesai belajar dan terjahit ke Pasar,” jelas Budi.

Budi juga menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan Administrasi Keadilan Sosial UMKM, dengan mendata pengusaha mikro dan menghubungkan mereka dengan perusahaan besar atau belanja pemerintah daerah.

“Tidak lupa akses permodalan, Nanti usaha Mikro dibantu permodalan yang sudah tercatat penjualan rutinnya di 4 bulan pertama, jadi memang harus rapi dulu laporan keuangannya, ini cashless yah supaya clear underlayingnya,” tambah Budi.

Pada tahun 2024, tercatat ada 1.651.273 usaha mikro, 145.882 usaha kecil, dan 4.687 usaha menengah di Sulawesi Selatan, dengan total 1.801.842 unit usaha.

“Misalnya 1.6jt usaha mikro tadi punya pegawai misalnya 2-3 orang, ini langkah konkrit untuk atasi pengangguran, InsyaAllah jika dapat amanahnya kita support full ini, saya paham betul apa yang dibutuhkan teman-teman,” ujar Budi.

Budi Kamrul Kasim adalah tokoh muda Sulawesi Selatan yang berasal dari Luwu Raya dan digadang-gadang menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan dalam kontestasi Pilgub Sulsel tahun 2024.(*)