Sidrap, Edarinfo.com– Komunitas Literasi Anak Bangsa (KLAB) Kabupaten Sidenreng Rappang sukses menyelenggarakan Diskusi Publik dengan mengangkat tema “Mental Health dalam Perspektif Psikologi, Budaya Baca, Sosial dan Ekonomi”. Diskusi yang berlangsung pada Rabu, 31 Januari 2024 di Perpustakaan Daerah Kab. Sidrap ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai organisasi internal dan eksternal kampus.
Pembicara yang dihadirkan dari latar belakang yang berbeda. Anugrah Yuda Pratama, selaku founder Human.Id, Muslih Nur Husein selaku Ketua Cabang LISAN Makassar dan Muhammad Husni selaku Penasehat KLAB
Moderator Afrah Namirah Kamal membuka diskusi dengan menyampaikan bahwa diskusi ini diselenggarakan sebagai pengingat bagi kalangan anak muda mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental terutama dalam menghadapi masa Quarter Life Crisis.
“Mental Health menjadi topik yang penting belakangan ini dikalangan anak muda, menurut data yang disajikan bahwa yang paling rentan mengalami masalah kesehatan mental adalah usia 15 tahun ke atas. Adanya keresahan akan maraknya kasus bunuh diri, depresi, kekerasan dan pembullyan menginisiasi klab mengadakan Diskusi dengan tema mental Health”.
Anugrah Yuda Pratama yang kerap disapa Yuda, merupakan pemuda Berprestasi Provinsi Sulawesi Selatan 2023, menyampaikan kesehatan mental dari perspektif keilmuan.
“Sehat bukan hanya tentang fisik, tetapi juga sehat itu secara mental atau jiwa. Mengutip dari Ade Rai bahwa sehat adalah pertemanan hati sedangkan sakit adalah perlawanan hati, jadi mental health adalah kondisi ketika hati, jiwa dan pikiran merasakan damai” ungkapnya
Ia juga menambahkan bahwa pentingnya mengenali diri, “Realitas itu netral, semuanya bergantung bagaimana kita menyikapinya, pertanyakan 5W + 1H pada diri kita karena semakin kita mengenali diri maka semakin bijak pula kita menjalani kehidupan” ujarnya
Sedangkan Muslih Nur Husein, yang merupakan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin mengungkap problem mental health hubungannya dengan Budaya baca.
“Budaya baca dapat membentuk jati diri manusia agar dapat melihat segala sesuatu lebih jelas dan luas, sehingga mampu memverifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi agar tidak mengalami gangguan mental” ungkapnya
Menurutnya bahwa manusia akan selalu mencari kenyamanan. Namun, terkadang tindakannya tidak tepat sehingga menyebabkan manusia mengalami krisis eksistensial.
“analoginya membaca seperti orang yang melihat lapangan dari lantai tinggi sedangkan orang yang tidak membaca bagaikan hanya melihat lapangan dari lantai satu” tambahnya
Selanjutnya, Muhammad Husni selaku narasumber terakhir yang merupakan penasehat KLAB menyampaikan mental health dari perspektif Sosial dan Ekonomi bahwa ideologilah yang sangat mempengaruhi kesehatan mental
“Akar masalah pada gangguan mental berawal dari ideologi yang bermasalah, sebab ideologi akan mempengaruhi kita dalam memandang sesuatu. Ketika ideologi sudah benar maka pasti kita akan melihat kondisi buruk secara baik sehingga kita terhindar dari pilihan solusi yang salah”
Kegiatan diskusi publik diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta kepada para narasumber. Sesi tanya jawab berlangsung secara kondusif, kritis, dan terbuka. Kesimpulan dari diskusi publik ini adalah para peserta diharapkan dapat meresap ilmu yang telah disampaikan oleh pemateri serta dapat mengaplikasikannya dalam kondisi tertentu.(*)