Edarinfo.com– DDI memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1947 dengan musyawarah di MAI Mangkoso. Perjalanan organisasi ini mencerminkan keteguhan dan kesinambungan dalam mengemban misi dakwah.

Struktur kepemimpinan DDI sejak awal hingga pertengahan abad ke-20 menunjukkan konsistensi dengan beberapa pemimpin utama, seperti AG. K.H. Abdurrahman Ambo Dalle dan K.H.M. Abduh Pabbajah.

Periode 1953-1955 ditandai dengan penculikan AG. K.H. Abdurrahman Ambo Dalle oleh pasukan DI/TII, menggambarkan tantangan yang dihadapi organisasi pada saat itu.

Dinamika politik praktis mempengaruhi DDI, terlihat dari kebijakan “Badan ini tidak mencampuri soal-soal politik” pada Peraturan Dasar DDI. Namun, perubahan terjadi, terutama saat AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle bergabung dengan Golkar pada pemilu 1977.

Setelah wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle pada tahun 1996, DDI mengalami kegoncangan internal, namun kemudian terdapat upaya dari kaum muda untuk menata organisasi dengan format yang tepat.

Muktamar DDI ke-18 pada tahun 1998 menjadi perubahan signifikan pasca wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle, menunjukkan adaptasi dan evolusi organisasi.

Surat keputusan dan peraturan yang diambil setelah wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle mencerminkan upaya untuk merumuskan mekanisme pendirian pondok pesantren dan perguruan tinggi dalam lingkungan DDI.

Betapa pentingnya peran AG. K.H. Abdurrahman Ambo Dalle dalam membentuk dan memimpin organisasi DDI. Dari muktamar ke muktamar, DDI menjalani perjalanan yang mencerminkan keteguhan dan dedikasi para pemimpinnya. Meskipun terdapat dinamika politik praktis, DDI berhasil mempertahankan independensinya, sebagaimana dinyatakan dalam DEKLARASI UJUNG LARE pada Muktamar ke-14 tahun 1979.

Pasca wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle, tantangan internal dihadapi dengan upaya kaum muda DDI untuk menata organisasi dengan format yang tepat, seperti terlihat pada Muktamar ke-18 Ujung Pandang 1998. Keputusan PB. DDI tentang pendirian pondok pesantren dan perguruan tinggi menunjukkan komitmen untuk mengembangkan pendidikan dalam lingkungan DDI.

Peraturan-peraturan yang dihasilkan setelah wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle mencerminkan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan organisasi ini.

Sejarah perkembangan DDI menunjukkan perjalanan panjang organisasi ini, mulai dari musyawarah pendiriannya pada 1947 hingga dinamika pasca-wafatnya AG. H. Abdurrahman Ambo Dalle. Muktamar-muktamar, pemilihan pengurus, dan peran dalam politik praktis mencerminkan evolusi DDI dalam menjalankan dakwah dan organisasinya. Pentingnya peraturan dan keputusan dalam menentukan arah serta menghadapi perubahan sosial dan politik memperkuat identitas DDI.

Penulis, Reski, Nur Aman, Muh Nur