Edarinfo.com– Mempersiapkan biaya pendidikan anak sedini mungkin sangatlah penting. Tabungan pendidikan anak menjadi solusi terbaik untuk dimiliki.
Banyak manfaat yang didapatkan apabila orang tua memiliki tabungan pendidikan anak sejak dini, salah satunya adalah untuk meringankan beban finansial keluarga dari biaya kebutuhan sekolah di masa mendatang yang terus meningkat karena inflasi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan bahwa terjadi inflasi pendidikan sebesar 3,81 persen dan kenaikan rata-rata uang pangkal sekolah sebesar 10-15 persen setiap tahunnya.
Oleh karena itu, orang tua harus merencanakan biaya pendidikan anak sedini mungkin, sehingga masa depan pendidikan anak bisa lebih terjamin.
Yohana Angeline selaku Senior PR Asuransi Qoala mengatakan, perencanaan keuangan untuk pendidikan anak juga berfungsi sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko finansial yang mungkin dialami pada saat anak melangsungkan pendidikan.
“Maka sangat penting untuk direncanakan dan membuka rekening tabungan sedini mungkin, bahkan jika memungkinkan ketika anak masih di dalam kandungan, agar tidak terlalu terbebani oleh biaya sekolah anak dan kebutuhan rumah tangga di masa mendatang yang pasti akan bertambah,” kata Yohana dalam siaran pers, Selasa (18/7/2023).
Lebih jelasnya, berikut 4 tips mempersiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini:
1. Lakukan riset biaya pendidkan anak
Menurut Yohana, untuk mempersiapkan biaya pendidikan, para orang tua harus menentukan instansi pendidikan yang akan mereka tempuh sejak awal. Ketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan serta kenaikan per tahunnya untuk berbagai jenjang pendidikan.
Pastikan orang tua membuat rencana anggaran sesuai dengan periode waktu belajar wajib sekolah. Selain itu, orang tua juga bisa coba menelusuri biaya pendidikan di dalam dan luar negeri. Namun, orang tua juga harus tetap memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih.
2. Buat rencana anggaran pendidikan dan perhitungkan inflasi
Dalam membuat rencana anggaran dana sekolah anak, orang tua harus sudah bisa menentukan prioritas alokasi gaji setiap bulan untuk tabungan pendidikan anak. Pastikan kamu sebagai orang tua tetap memenuhi pos kebutuhan pokok, dana darurat, dana pensiun, dan pos pengeluaran lainnya.
“Setelah menetapkan rencana tabungan, orang tua harus menyesuaikannya dengan perkiraan tingkat inflasi pendidikan. Naiknya biaya pendidikan anak tidak dapat dihindari namun bisa melakukan antisipasi mulai dari sekarang,” jelasnya.
Buatlah perkiraan simulasi perhitungan biaya pendidikan dari jenjang TK hingga perguruan tinggi beserta inflasinya. Pahami juga bahwa adanya peningkatan kualitas dan fasilitas setiap sekolah juga mempengaruhi harga iuran sekolah.
3. Buat strategi keuangan yang matang
Menurut Yohana, proses mempersiapkan dana tabungan pendidikan anak memang harus direncanakan dengan baik. Pertama-tama, pikirkan dulu media yang akan dipakai untuk menabung. Apakah dana tabungan akan disimpan di rekening pribadi atau ada rekening khusus yang sudah disiapkan.
Selain lewat akun rekening bank, mungkin para orang tua juga bisa mempertimbangkan instrumen investasi tertentu. Agar tabungan pendidikan anak lebih optimal, alokasikan sebagian dana tersebut ke instrumen investasi pilihan, untuk membantu mencapai target tabungan dengan lebih cepat.
4. Gunakan asuransi untuk melindungi perencanaan keuangan pendidikan anak
Sebagai pencari nafkah, orang tua perlu memiliki asuransi kesehatan dan jika memungkinkan dilengkapi asuransi jiwa agar dapat menjamin kesejahteraan keluarga dalam menghadapi risiko kesehatan atau kematian yang tak terduga.
Keberadaan asuransi ini sangat penting karena dapat melindungi masa depan anak secara finansial. Besar biaya yang diterima dari asuransi akan tergantung pada jumlah uang pertanggungan, sehingga penting untuk memastikan bahwa nilai pertanggungan dapat memenuhi kebutuhan masa depan keluarga secara maksimal termasuk biaya pendidikan anak.
Dengan adanya pembayaran dari asuransi, orang tua juga dapat sekaligus melunasi hipotek atau utang yang ada, serta mengamankan keuangan keluarga untuk membiayai pendidikan anak hingga mereka menamatkan studi mereka.
Semua ini menjadi langkah penting dalam memastikan masa depan keluarga tetap terjaga dan stabil.(*/Tim)