Makassar,Edarinfo.com – Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslimin (ICMI) Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) usai melaksanakan Webinar Ekonomi Digital dengan tema “Tantangan dan Potensi Ekonomi Islam di Sulawesi Selatan,” Zoom Meeting, Selasa (6/6/2023).
Pelaksanaan webinar ini adalah bagian program bidang Kebijakan Investasi, Koperasi dan Ekonomi Kreatif untuk lebih memerhatikan literasi digital dalam bidang ekonomi sesuai perkembangan teknologi digital itu sendiri, pada sambutan Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.KM, Ketua Umum PW Pemuda ICMI Sulsel.
Saat mulainya Webinar Ekonomi Digital bahwa yang menjadi tantangan ekonomi digital menurut narasumber pertama, Dr. Muh Yusuf Alfian Rendra Anggoro KR, S.E, M.M ada tiga poin yakni, keamanan berinternet, sumber daya manusia kurang memadai dan terakhir regulasi kurang optimal.
Padahal melihat potensi ekonomi digital di Sulsel, Kawasan Timur Indonesia di nilai potensial untuk mengembangkan ekonomi digital. Hal ini didukung dengan sejumlah faktor. Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian daerah di timur Indonesia mampu bertumbuh rerata di atas 7-8%.
Jadi, bukan tidak mungkin bagi KTI untuk menjadi tulang punggung perekonomian negara. Sebab lima provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik berada di KTI terutama di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar, karena Makassar merupakan pintu gerbang perdagangan di KTI.
“Pemerintah daerah sudah harus memiliki kerangka yang jelas (semacam roadmap) dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang mengintegrasikan seluruh aspek infrastruktur TIK (teknologi internet dan komunikasi), sistem pemerintah berbasis it (e-government), keamanan cyber (cyber security), perlindungan konsumen dan data pribadi, keahlian digital & sdm, regulasi, dan perpajakan,” harap Muh Yusuf Alfian Rendra Anggoro KR, yang juga Ketua Departemen Ekonomi Kreatif PW Pemuda ICMI Sulsel.
Sedangkan untuk narasumber terakhir, Sherry Adelia Natsir Kalla, S.E, M.Mktg, Akdemisi Universitas Muhammadiyah Makassar menyampaikan bahwa kondisi transformasi digital di Sulsel masih belum merata di setiap daerahnya. Disebabkan masih ada tantangan di era transformasi digital itu sendiri. Apa aja tantangan, diantaranya konektivitas internet yg belum memadai di seluruh wilayah Sulsel, rendahnya literasi digital, persaingan yang ketat dan pola pikir masyarakat yang mayoritas belum melek dengan teknologi sehingga masih sangat banyak yang mengandalkan metode bisnis konvensional.
“Atas dasar kondisi transformasi digital ini perlu pengalaman, proses dan pembaharuan (3P) menjadi point utama dalam pengimplementasian digital marketing untuk menunjang bisnis di era digital ini,” ungkap Sherry Adelia Natsir Kalla.
Webinar Ekonomi digital ini menghadirkan peserta hampir 100 orang dan mendapatkan e-sertifat gratis dan bertindak moderator Maria Ulviani, S.Pd, M.Pd, Akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar dan sekaligus Pengurus PW Pemuda ICMI Sulsel.