Edarinfo.com– Setiap manusia mendambakan kebahagian hidup, yaitu suatu keadaan atau perasaan senang tenteram (lepas dari segala yang menyusahkan), mujur beruntung. (Lihat W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1991:74).
Dalam Bahasa Arab kebahagian diungkap dalam berbagai istilah, seperti al-sa’adaah, a-falaah, farhun, al-ribhun, al-hasanah; dan dalam kajian ilmu jiwa, bahwa kebahagiaan terkait dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohani maupun jasmani, material dan spiritual, seperti kebutuhan terhadap materi (sandang, pangan, papan), penghargaan, status sosial, pekerjaan, keamanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, keindahan, emosional dan spiritual. (Lihat Abraham Maslow, 1987:14)
Sebagaimana dalam Islam juga telah diajarkan agar setiap manusia berusaha mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sebagaimana do’a yang diajarkan oleh Allah SWT sebagai berikut.
وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: Dan di antara manusia ada yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. (Q.S. al-Baqarah, 201).
Melalui hadis yang diriwayatkan oleh al-Dailamu yang dijelaskan oleh Ustadz Hamka Adama LC melalui channel YouTube Makkalifu Channel setidaknya ada empat kunci kebahagiaan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ
Artinya: ”Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.” (HR Dailami).
1. Memiliki pasangan yang sholeh
“Nigi-nigi tau mappunnai bene masholeh, lakkai masholeh Insya Allah manyamengngi kininnawa attuo-tuongeng linona,” ungkap Ustadz Hamka Adama LC.
Barangsiapa yang memiliki istri yang sholehah, suami yang sholeh Insya Allah ia akan merasakan kebahagiaan di dunia. Jadi, salah satu kunci kebahagiaan di dunia menurut UHA (Akronim dari Ustadz Hamka Adama) adalah memiliki pasangan yang sholeh.
2. Memiliki anak yang sholeh
“Denagaga pada-pada accilakangna narekko engka to matoa, ero to matoae dena makkessing mappunnai wija-wija, iyero wija-wijae dena makkessing mappideceng lao ri tau duae pajajianna,” jelas UHA.
Celakalah orang tua yang memiliki anak, yang mana anak itu tidak tahu cara berbakti kepada kedua orangtuanya. Makanya, salah satu kunci kebahagiaan di dunia adalah memiliki anak (keturunan) yang sholeh.
3. Memiliki teman pergaulan yang baik
“Agamana rupataue tergantungngi niga sibawanna, niga sahabatna. Narimakkuannanaro sappaki sahabat iye makkessing nge agamana, maka Insya Allah hal itu akan menunjang kebahagiaan kita di dunia,” tambah UHA
Sholeh tidaknya kita bergantung kepada siapa teman yang kita temani bergaul dan memiliki teman bergaul yang sholeh salah satu penunjang kebahagiaan kita di dunia.
4. Bekerja di kampung sendiri
Salah satu faktor penunjang kebahagiaan narekko idi atanna puang Allahu Subhana Wata Ala’ jamang-jamang ta, sapparenna dalleta okko matoi rilalengna kampongta,” tutur UHA.
Terakhir, penunjang kebahagiaan di dunia tatkala kita memiliki pekerjaan di kampung kita sendiri.
Itulah 4 kunci kebahagian di dunia. Pertama, memiliki pasangan yang sholeh, kedua, memiliki anak atau keturunan yang sholeh, ketiga, memiliki teman pergaulan yang baik, terakhir bekerja di kampung sendiri. Semoga kita senantiasa selalu diberikan ketenangan hati oleh Allah SWT dan segala aktifitas kita dimudahkan. Aamiin.
Penulis: Hamka Pakka
Editor: Tim Redaksi Edarinfo.com