Makassar, Edarinfo.com – Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) XIV Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (IAPIM) resmi mengukuhkan penerapan sistem presidium sebagai model kepemimpinan baru, menggantikan format Ketua Umum yang telah digunakan sejak organisasi berdiri pada 1981. Forum yang berlangsung di IMMIM Islamic Centre Makassar ini dibuka pada Jumat malam, 28 November 2025, dan ditutup pada Sabtu sore, 29 November 2025.

Melalui proses musyawarah yang berlangsung dinamis, peserta forum menetapkan lima Presidium IAPIM periode 2025–2030. Mereka adalah Masrur, Aswad, A. Sukmawati, Armin Mustamin, dan A. Akram. Dalam model kepemimpinan kolektif ini, posisi Koordinator Presidium akan bergilir setiap tahun selama masa bakti lima tahun.

Dari total 19 Pengurus Daerah (PD) IAPIM yang diundang, sebanyak 16 hadir sebagai peserta penuh. Adapun PD Ambon, Selayar, dan Sulawesi Tenggara tidak dapat hadir, sementara PD Gorontalo mengikuti jalannya forum sebagai peninjau karena masih berada pada tahap persiapan pembentukan.

Mubeslub XIV membahas sejumlah agenda strategis, termasuk penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penguatan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) guna mendukung agenda besar IAPIM Paradigma Baru 2042, serta penyusunan rekomendasi organisasi. Penetapan Sistem Presidium menjadi salah satu keputusan kunci yang menandai transformasi arah gerak organisasi.

Keputusan-keputusan tersebut sekaligus menegaskan komitmen IAPIM dalam memperkuat tata kelola organisasi yang lebih kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan. Transformasi ini merupakan kelanjutan dari visi besar yang dirumuskan pada Mubes XV tahun 2022 di Maros–Bantimurung.

Dengan terpilihnya Presidium 2025–2030, IAPIM kini memasuki fase kepemimpinan baru yang diharapkan mampu memperkuat kontribusi alumni IMMIM bagi pesantren, masyarakat, dan pembangunan sosial yang lebih luas. (*)