Sosok, Edarinfo.com – Di media sosial, nama Victoria Agatha hadir dalam dua wajah yang saling menguatkan: “Cece Ambis” yang berenergi dan perfeksionis, serta kreator edukasi hukum yang dikenal dengan penyampaian tegas, runtut, dan mudah dipahami. Namun persona itu tidak lahir dalam semalam. Di balik ketenangan dan ketegasan yang tersaji di layar, ada proses panjang yang dibangun oleh ambisi, disiplin, dan upaya memahami dunia hukum serta seni berargumentasi.
Kecintaan Victoria pada debat tumbuh sejak kelas lima SD. Hukum menjadi pintu masuknya. Dari sanalah ia belajar bahwa argumentasi bukan sekadar soal berbicara, tapi kemampuan memecah isu, menimbang perspektif, hingga merumuskan solusi. Ia berkeliling mengikuti berbagai kompetisi, menyabet penghargaan Best Speaker hingga juara nasional.
Saat ini Victoria juga aktif mengajar pada Victoria’s Debate and Law Class yang berfokus untuk memberikan kelas pemahaman mengenai debat dan hukum bagi siswa, mahasiswa, maupun masyarakat pada umumnya.
“Debat itu bukan ajang untuk menang saja, tapi alat untuk membentuk cara berpikir dan memahami berbagai perspektif kehidupan,” ujarnya dalam sesi wawancara bersama awak media kami, Ahad (16/11/25).
Julukan “Cece Ambis” sendiri lahir dari teman-temannya, menggambarkan bagaimana Victoria selalu bekerja sepenuh hati. Baginya, ambisi bukan soal mengejar banyak hal sekaligus, tetapi komitmen penuh pada apa yang sedang dikerjakan.
Transformasi menjadi kreator edukasi hukum bermula dari satu kegelisahan sederhana: banyak orang membutuhkan penjelasan hukum yang mudah dipahami, tetapi bahasanya sering terlalu kaku dan jauh dari anak muda. Victoria mulai membuat konten dengan riset ketat, membaca literatur, memverifikasi data, lalu mengubah konsep rumit menjadi penjelasan yang tetap akurat namun dekat dengan keseharian.
Namun Victoria tidak berhenti sebagai kreator. Ia juga seorang paralegal, sekaligus Founder PublixCorp, sebuah talent management yang lahir dari pengalamannya mengelola konten klien seperti @timothy_kz, @kavekitchen, dan @kennardming. PublixCorp menjadi wadah bagi para kreator yang ingin membangun identitas digital secara profesional.
“Visiku sederhana: membantu orang lain membangun citra dan karya mereka dengan lebih terarah,” jelasnya.
Menjalani tiga peran sekaligus bukan perkara ringan. Tantangan terbesarnya bukan lelah fisik, tetapi kemampuan menjaga fokus. Victoria percaya produktivitas tidak ditentukan oleh lamanya waktu bekerja, melainkan bagaimana waktu itu dikelola.
Meski kini terlihat mantap, Victoria tidak menutupi bahwa ia pernah mengalami momen membuat ia sedikit insecure. Salah satunya ketika ia bertemu seseorang yang di matanya tampak begitu sempurna: cerdas, berprestasi, dan memiliki semua hal yang ia perjuangkan.
Namun rasa insecure itu justru menjadi titik balik. Ia menyadari bahwa kesempurnaan orang lain bukan ancaman, melainkan pengingat bahwa setiap orang memiliki ritme tumbuhnya masing-masing.
“Saat itu aku sadar, aku tidak perlu jadi seperti mereka. Aku hanya perlu jadi versi terbaik dari diriku sendiri,” katanya.
Jika diminta menyebut momen paling berkesan dalam hidupnya, Victoria tak ragu menyebut satu peristiwa yang hingga kini ia kenang sebagai titik balik: meraih Juara 1 Lomba Debat Penegakan Hukum Pemilu III yang diselenggarakan Bawaslu RI. Bagi Victoria, kompetisi itu bukan sekadar ajang debat, melainkan panggung yang meneguhkan langkahnya di dunia hukum dan memperkuat keyakinannya bahwa ia berada di jalur yang tepat.

“Di lomba itu, aku benar-benar merasakan bagaimana ilmu hukum diterapkan dalam konteks nyata. Itu bukan hanya tentang menang, tapi tentang menyadarkan diri sendiri bahwa aku mampu dan siap berada di arena yang lebih besar,” tuturnya.
Kemenangan tersebut menjadi momen yang membentuk kepercayaan dirinya, mengasah kemampuannya membaca argumen secara lebih kritis, dan membuka banyak pintu kesempatan setelahnya.
Ke depan, Victoria ingin kontennya menjadi jembatan antara dunia hukum, yang sering dianggap kaku dan elitis dengan masyarakat luas. Menurutnya, kreator hukum memegang peran besar dalam membangun literasi hukum. Tanpa pemahaman yang baik, masyarakat mudah terseret hoaks, misinformasi, dan opini menyesatkan.
Dalam beberapa tahun mendatang, ia menargetkan perluasan jangkauan konten serta penguatan PublixCorp sebagai bisnis jangka panjang. Ia membayangkan masa depan di mana ia tetap berkarya di bidang hukum, sambil mengambil peran yang lebih besar di ruang digital.
“Hukum tidak harus membosankan. Kita hanya butuh cara baru untuk mengomunikasikannya,” tambahnya.
Ketika ditanya apa yang ia harap diingat orang tentang dirinya, Victoria menjawab dengan lugas namun penuh makna: “Aku ingin dikenang sebagai seseorang yang memberi manfaat bagi orang lain dan dapat membantu orang lewat pengetahuan yang aku bagikan.”
Untuk anak muda yang ingin masuk ke dunia hukum, debat, atau menjadi kreator edukasi, pesannya sederhana: “Jangan takut mencoba meski belum tahu hasilnya seperti apa. Terpenting jalani aja dulu.”
Dan jika ia bisa berbicara kepada dirinya lima tahun lalu, Victoria hanya ingin berkata: “Jangan banyak mikir, harusnya lebih banyak aksi.”
Dalam riuhnya dunia digital, Victoria Agatha tetap melangkah dengan konsisten. “Cece Ambis” bukan lagi sekadar julukan, melainkan cerminan tekad seorang perempuan muda yang percaya bahwa ilmu, jika dibagikan dengan cara yang tepat, dapat membawa perubahan.
Victoria Agatha
Content creator di bidang edukasi hukum dan debat, dikenal sebagai “Cece Ambis.” Menguasai riset hukum, komunikasi argumentatif, pembuatan konten edukatif, serta kerja sama dengan berbagai brand. Berpengalaman sebagai paralegal, kreator, sekaligus pendiri talent management PublixCorp.
Pengalaman Kerja
- Paralegal – Dr. Tonic Tangkau & Partners (Okt 2025 – Sekarang)
- Content Creator – TikTok & Instagram (Nov 2022 – Sekarang)
- Legal Intern – Martin Suryana & Associates (Feb 2024 – Jul 2024)
- Founder – PublixCorp (Talent Management) (Feb 2024 – Sekarang)
- Shopee Affiliator – Kiehl’s & Brand Lain (Jul 2024 – Sekarang)
- Manajemen Media Sosial (PublixCorp) (2022 – Sekarang)
Pencapaian
Content Creator
- Most Creative Creator – Kiehl’s Affiliator (2024)
- 000 followers TikTok | 3.000 followers Instagram
- 1,2 juta likes & 4,8 juta views di TikTok
- 999 ribu views & 95 ribu likes di Instagram
- Paid content untuk MySkill, Ruangguru, Schoters, Row Beauty, YOU, Yuk Cerdas Memilih, dan lainnya
Hukum & Debat
- Juara 1 & Best Speaker – Formasi Law Fair, Univ. Mataram (2021)
- Favorite Champion – Debat Hukum UI (2022)
- Juara 1 – Lomba Debat Hukum Bawaslu RI (2023)
- Juara 3 – Ledhak x MK RI (2023)
- 3× Penerima Beasiswa IPK Tertinggi (2022–2025)
Pendidikan
- Universitas Surabaya – Fakultas Hukum 2021–2025 | Konsentrasi Hukum Pidana
- Academic Outstanding Student (2022)