Sidrap, Edarinfo.com — Para pelaku industri kreatif di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, membentuk paguyuban bernama Lapagala Kreatif Seni Sidrap (LKSS) sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan potensi seni serta ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Pembentukan LKSS ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pelaku seni, komunitas kreatif, dan UMKM di Sidrap yang selama ini bergerak secara terpisah. Paguyuban ini diharapkan menjadi ruang bersama untuk bertukar ide, berinovasi, serta memperluas jejaring kerja lintas bidang kreatif.
Ketua LKSS terpilih, Muhammad Niswar mengatakan pembentukan organisasi ini lahir dari semangat kebersamaan para pelaku kreatif lokal yang ingin Sidrap dikenal lebih luas lewat karya dan kreativitas.
“Kami ingin Sidrap tidak hanya dikenal sebagai daerah agraris, tapi juga sebagai kabupaten yang punya energi seni dan kreativitas tinggi. LKSS hadir untuk memperkuat identitas itu,” ujarnya, Selasa, (28/10/25).
Tujuan utama dibentuknya LKSS adalah untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif Sidrap dengan melibatkan anak muda dari berbagai genre kreatif, seperti fashion, seni pertunjukan, kuliner, musik, agregator, dan bidang kreatif lainnya. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, LKSS berharap dapat menciptakan ruang tumbuh bagi talenta muda Sidrap agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun nasional.
Menariknya, LKSS juga merupakan wadah yang terrintegrasi dengan ICCN (Indonesian Creative Cities Network), sebuah organisasi kreatif nasional yang mewadahi komunitas kreatif dari berbagai daerah di Indonesia. Integrasi ini membuka peluang bagi Sidrap untuk terhubung dengan jejaring kota dan kabupaten kreatif se-Indonesia, sekaligus memperluas akses kolaborasi dan pengembangan potensi daerah.
LKSS berencana fokus pada kegiatan pelatihan, event seni, serta program pemberdayaan yang mendorong kreativitas dan kemandirian ekonomi masyarakat. Ke depan, organisasi ini akan menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, komunitas seni, hingga pelaku usaha untuk membentuk ekosistem kreatif yang berkelanjutan.
Niswar juga berharap pembentukan LKSS merupakan momentum penting bagi kebangkitan industri kreatif di daerah.
“Paguyuban ini bisa menjadi payung besar bagi pelaku seni dan kreator lokal untuk saling mendukung dan tumbuh bersama,” katanya.
Melalui LKSS, diharapkan Sidrap dapat melahirkan lebih banyak karya dan inisiatif yang membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi daerah sekaligus memperkuat karakter budaya masyarakatnya.(*)