Makassar, Edarinfi.com – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (PP IAPIM) menggelar Rapat Pleno I sebagai langkah awal konsolidasi kepengurusan periode 2025–2030. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis siang, 24 Desember 2025, di Red Corner, Kota Makassar.

Rapat pleno dinyatakan sah setelah kuorum kehadiran presidium terpenuhi, yakni lebih dari setengah jumlah presidium hadir secara langsung. Dari total presidium, dua orang berhalangan hadir karena menjalankan tugas di daerah, sementara satu presidium lainnya berhalangan karena alasan tertentu, yakni Masrur Latanro dan Muhammad Aswad.

Rapat dibuka oleh Sekretaris Jenderal PP IAPIM, Zakaria, yang kemudian menyerahkan forum kepada jajaran presidium untuk menyampaikan pandangan umum serta arah strategis organisasi ke depan. Kegiatan ini dihadiri unsur Penasehat, Pengarah, Pelindung, Presidium, serta pengurus PP IAPIM, dan berlangsung dalam suasana serius namun tetap hangat dan penuh kekeluargaan.

Koordinator Presidium PP IAPIM, Armin Mustamin Topoturi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur pengurus yang hadir.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus, mulai dari Penasehat, Pengarah, Pelindung, jajaran Presidium, hingga pengurus yang hadir. Selama ber-IAPIM, baru kali ini rapat kita terasa cukup serius. Biasanya rapat hanya berlangsung santai di warkop,” ujar Armin.

Armin menegaskan bahwa forum IAPIM memiliki karakter tersendiri dibandingkan forum organisasi lainnya.

“Kalau di IAPIM ini kita pakai perasaan, sementara di forum lain cenderung pakai nalar. Almamater ini harus kita letakkan dengan rasa ikhlas dan berlapang dada,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Armin juga menjelaskan bahwa komposisi kepengurusan PP IAPIM periode ini dibuat lebih ramping sebagai bagian dari penerapan paradigma baru organisasi.

“Struktur PP IAPIM kita buat lebih sedikit karena dalam paradigma baru ini kita ingin menerapkan prinsip miskin struktur, kaya fungsi. Pengurus yang banyak nantinya justru berada di lembaga-lembaga khusus, agar fungsi organisasi benar-benar nyata dan dijalankan oleh para profesional di bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Presidium PP IAPIM Andi Akram menyampaikan bahwa Rapat Pleno I menetapkan tiga fokus utama organisasi untuk lima tahun ke depan.

“Tiga fokus tersebut adalah penguatan database alumni, pemberdayaan alumni melalui lembaga-lembaga khusus, serta inovasi dan pembaharuan untuk menjaga eksistensi pesantren,” ungkapnya.

Presidium lainnya, Andi Sukmawati Assaad, menekankan pentingnya optimalisasi potensi alumni dalam kerangka paradigma baru tersebut.

“Dengan sebaran alumni yang kini banyak menjadi guru besar, profesional di berbagai bidang, serta pengusaha, sudah sepatutnya potensi itu diberdayakan secara terstruktur melalui lembaga-lembaga khusus,” katanya.

Selain merumuskan arah strategis organisasi, Rapat Pleno I juga menetapkan panitia inti pelantikan Pengurus Pusat IAPIM periode 2025–2030. Pelantikan direncanakan akan dilaksanakan pada Jumat, 16 Januari 2026, bertempat di Gedung Balai Manunggal, samping Monumen Mandala, Makassar.

Adapun susunan Panitia Inti Pelantikan yang ditetapkan dalam pleno tersebut, yakni Ketua Taufiq Qahar, Sekretaris Nasaruddin Upel, dan Bendahara Djaenab.

Setelah penyampaian pandangan presidium, forum dilanjutkan dengan tanggapan dari Penasehat, Pengarah, dan Pelindung, serta sesi tanya jawab bersama peserta yang tergabung dalam struktur kepengurusan PP IAPIM periode 2025–2030. Diskusi berlangsung dinamis dan konstruktif, memperkaya arah kebijakan organisasi ke depan.

Pada kesempatan tersebut, pengurus juga menyampaikan apresiasi kepada Andi Akram atas dukungan penuh berupa penyediaan tempat kegiatan, konsumsi prasmanan, serta minuman bagi seluruh peserta rapat.

Rapat Pleno I PP IAPIM ditutup dengan sesi foto bersama seluruh pengurus sebagai simbol kebersamaan dan komitmen kolektif dalam mengawal paradigma baru IAPIM menuju organisasi alumni yang progresif, relevan, dan berdampak luas. (*)