Vatican, Edarinfo.com – Paus Leo XIV mengajak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia untuk berdoa demi perdamaian, dilansir dari vaticannews.va,
Dalam audiensi umum di Lapangan Santo Petrus pada hari Rabu (24/9/2025), Paus mengatakan di hadapan puluhan ribu peziarah bahwa semua umat beriman sebaiknya mendoakan Rosario setiap hari selama bulan Oktober, sambil memohon kepada Allah agar menghadirkan damai di dunia.
Selain itu, Paus juga mengundang umat untuk mengikuti doa Rosario setiap malam di Basilika Santo Petrus bagi terciptanya perdamaian dunia.
Ia juga mengumumkan akan diadakan doa Rosario besar-besaran di Lapangan Santo Petrus pada malam tanggal 11 Oktober.
Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan pembukaan Konsili Vatikan II pada 11 Oktober 1962. Gereja Katolik sendiri secara tradisional merayakan bulan Oktober sebagai “Bulan Rosario.”
Umat beriman didorong untuk lebih sering mendaraskan doa Rosario — sebuah doa meditatif kepada Maria yang berasal dari akhir Abad Pertengahan —selama bulan ini.
“Saat kita memasuki bulan Oktober, bulan yang didedikasikan untuk Rosario suci, saya mengajak Anda untuk berdoa Rosario setiap hari demi perdamaian di dunia kita.”
Paus Leo XIV menyampaikan nasihat ini pada Rabu pagi saat menyampaikan pidato di hadapan berbagai kelompok bahasa selama Audiensi Umumnya di Vatikan.
Di tengah konflik dan peperangan di seluruh dunia, Paus menghimbau umat beriman untuk mempromosikan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari mereka.
”Semoga kalian menjadi alat rekonsiliasi yang setia dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dengan sentimen yang sama, ia mengingatkan para peziarah dengan berbahasa Arab yang hadir bahwa umat Kristiani dipanggil “untuk menyaksikan bahwa kasih dan pengampunan lebih besar daripada setiap luka dan lebih kuat daripada setiap ketidakadilan.”
Sementara itu, Bapa Suci meminta umat beriman dalam berbahasa Portugis untuk menjadi “misionaris perdamaian dan belas kasih,” dan umat beriman dengan berbahasa Prancis untuk menjadi “saksi perdamaian dan kasih yang lebih besar daripada kegagalan atau perpecahan kita.”