Pamflet

Makassar, Edarinfo.com – Seminar Inklusif dan Sharing Session bertajuk “Keseimbangan Emosi dan Kesehatan Lambung” digelar di Peace Center, Masjid An-Nushrat, Jl. Anuang No. 112 Makassar, Minggu (21/9). Acara ini merupakan kolaborasi Jalin Harmoni Sulsel, JAI Sulsel, dan Permabudhi Sulsel, sekaligus rangkaian peringatan 100 tahun Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI).

Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Muhammad Ranu Shar, Sp.PD, Subsp. GEH, serta Ketua Permabudhi Sulsel dan FKUB Sulsel, Dr. Ir. Yonggris Lao, MM. Moderator acara adalah Mardhiati, S.Gz., dari Lajnah Imaila Makassar.

Dalam pemaparannya, dr. Ranu menegaskan kaitan erat antara kesehatan emosional dengan gangguan pencernaan, terutama lambung. “Emosi yang tidak stabil bisa memicu peningkatan asam lambung. Karena itu generasi muda, khususnya Gen Z, harus belajar mengelola emosinya agar terhindar dari GERD,” jelasnya.

Pamflet

Sementara itu, Dr. Yonggris Lao menyoroti pentingnya melatih mental agar mampu menghadapi tekanan hidup. Ia memperkenalkan meditasi sebagai cara memperkuat “otot batin”. “Ada dua teknik, yakni Samanta untuk ketenangan, dan Wipasana untuk menumbuhkan pemahaman benar. Dengan itu, seseorang bisa lebih siap menghadapi stres dan depresi,” ujarnya.

Ketua JAI Makassar, Friwanto Beny, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin bulanan dalam rangka selebrasi satu abad Ahmadiyah. “Kami ingin mengangkat isu-isu ekologi, kesehatan, hingga ekualitas lintas iman. Harapannya JAI dapat mengambil peran sebagai think tank dan menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.

Menurutnya, Peace Center yang baru diperkenalkan di lantai tiga Masjid An-Nushrat akan menjadi ruang edukasi publik dan wadah kolaborasi lintas iman. “Kami ingin memperlihatkan bahwa Ahmadiyah adalah Muslim, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya harmoni dalam keberagaman,” tambahnya.

Acara ditutup dengan doa oleh Muhammad Yaqub, Mubaligh JAI Sulsel, dan dihadiri berbagai elemen masyarakat lintas agama.(GN)