Jakarta, Edarinfo.com – Kabar gembira bagi warga Seram Bagian Barat (SBB)! Bupati Asri Arman berhasil mengamankan alokasi 400 unit rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.

Kepastian ini didapatkan saat Bupati Asri Arman menghadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergitas Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan Informasi serta Penyelenggaraan Perumahan Bagi MBR dan ASN Pemerintah Daerah di Provinsi Maluku, yang berlangsung di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP), 16 September 2025.

Acara penting ini dihadiri langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, para Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.

Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat melalui Kemen PKP, bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni dengan harga terjangkau bagi MBR dan ASN melalui mekanisme subsidi. Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa Provinsi Maluku mendapatkan kuota 3.000 unit rumah subsidi yang akan dialokasikan ke seluruh Kabupaten/Kota, dan SBB mendapatkan alokasi 400 unit.

“Lewat BP Tapera kita alokasi rumah subsidi di Maluku sebanyak 3.000 unit. Saya harap Gubernur dan Kepala Daerah di Maluku bisa segera dorong MBR dan ASN memanfaatkan program ini,” ujar Menteri PKP. Beliau juga menegaskan bahwa penyaluran program ini akan menggunakan satu data dari BPS, sesuai arahan Presiden Prabowo.

Bupati Asri Arman menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapannya untuk membangun perumahan sesuai kuota yang diberikan. Beliau juga berkomitmen untuk segera melengkapi semua persyaratan administrasi yang dibutuhkan, agar program ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat SBB.

“Semoga program ini dapat dirasakan manfaatnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten SBB,” ungkap Bupati Asri Arman dengan penuh harap.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa juga memberikan apresiasi atas program ini, dan menyatakan bahwa dengan kondisi geografis kepulauan dan keterbatasan lahan, masyarakat Maluku sangat membutuhkan dukungan rumah subsidi. Target 3.000 rumah ini diharapkan dapat membantu semakin banyak keluarga memiliki hunian yang layak. (*)