Makassar, Edarinfo.com – Solidaritas publik kembali berbicara. Donasi untuk Budi Haryadi, anggota Satpol PP yang menjadi korban kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada 29 Agustus 2025, berhasil menembus Rp27.402.506. Jumlah itu melampaui target awal Rp20–25 juta.
Budi selamat setelah nekat melompat dari lantai tiga ketika api menjalar ke dalam gedung. Asap pekat dan situasi panik membuatnya terjebak hingga harus mengambil langkah berisiko. Ia sempat dirawat di RS Grestelina sebelum dipindahkan ke RS Primaya. Kondisinya kini berangsur membaik, meski masih membutuhkan dukungan dan perhatian banyak pihak.
Dian Aditya Ning Lestari atau Diku, inisiator penggalangan dana, mengaku sejak awal hanya ingin meluruskan kabar bohong yang menyebut kondisi Budi tidak benar.
“Banyak yang sempat mengira donasi itu hoaks. Setelah pers mengonfirmasi, terbukti situasi Pak Budi nyata. Donasi pun meningkat di atas target. Ini bukti seluruh Makassar dan Indonesia adalah keluarga. Nyawa Pak Budi, nyawa kita,” ucapnya.
Platform WeCare.id ikut mendukung inisiatif tersebut. “Kami hadir membantu korban kebakaran sebagai wujud solidaritas. Kerja sama dengan Diku menjadi bentuk nyata kepedulian dan semangat berbagi,” jelas Kunes Lutfiana, Campaign and Program WeCare.id.
Dukungan juga datang dari komunitas Distrik Berisik. Ariqah Salsabila menyebut bahwa kericuhan akhir Agustus telah menimbulkan korban tak bersalah, termasuk Budi. “Uluran tangan adalah langkah paling tepat untuk meringankan beban korban,” katanya.
Saharudin, ayah Budi, menyampaikan terima kasih kepada semua donatur. “Kami bersyukur kondisi Budi semakin membaik. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Makassar dan Indonesia, serta kepada Kak Diku yang sudah menginisiasi donasi ini. Semoga semangat kepedulian ini menular ke banyak orang,” ujarnya.
Keberhasilan donasi ini menjadi bukti bahwa empati masyarakat masih hidup, dan solidaritas bisa menjadi penyelamat di tengah duka.(*)