Jakarta, Edarinfo.com – Pernahkah kita merasa lega setelah membantu orang lain, meski hanya dengan senyum atau sekadar kata yang baik? Itulah sedekah, amalan ringan namun besar nilainya di sisi Allah SWT. Mengutip buku Dahsyatnya Sedekah karya Ahmad Sangid, B.Ed., secara umum, sedekah berarti memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas karena Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan duniawi.
Sedekah tidak selalu berupa materi. Senyum tulus, menolong orang lain, hingga ucapan yang menenangkan hati pun termasuk bagian dari sedekah. Hukum sedekah adalah sunnah; siapa yang melakukannya mendapat pahala, sementara yang meninggalkannya tidak berdosa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Rasulullah SAW pun menegaskan, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
Waktu Terbaik untuk Bersedekah
Tidak seperti zakat yang memiliki ketentuan waktu tertentu, sedekah bisa dilakukan kapan saja. Namun, ada momen-momen yang sangat dianjurkan untuk melakukannya:
- Saat Lapang maupun Sempit
Sedekah tidak hanya dianjurkan ketika kaya, tetapi juga dalam kondisi sulit. Allah SWT berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 134:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Tafsir Kemenag menjelaskan bahwa orang bertakwa adalah mereka yang tetap bersedekah sesuai kemampuan, bahkan ketika sedang kesulitan. Sedekah kecil di waktu sulit justru lebih bernilai di sisi Allah SWT.
- Dalam Kondisi Tertentu
Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling baik adalah ketika engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sedang bakhil, sedang berharap kaya, dan sedang takut miskin…” (HR Ahmad).
Hadits ini menekankan pentingnya bersegera dalam bersedekah, jangan menunda hingga ajal menjemput, karena pada saat itu harta sudah menjadi milik ahli waris.
- Pada Pagi Hari
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa pagi hari adalah waktu istimewa untuk bersedekah. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada satu hari pun ketika manusia memasuki pagi, kecuali ada dua malaikat turun. Salah satunya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.’ Dan malaikat yang lain berkata: ‘Ya Allah, timpakanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya’.” (HR Muslim).
Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan sedekah pagi hari, hingga malaikat sendiri mendoakan kebaikan bagi orang yang melakukannya.
Refleksi dan Ajakan
Sedekah bukan hanya tentang berbagi harta, melainkan latihan hati untuk ikhlas, peduli, dan berempati. Tangan yang memberi akan selalu lebih tinggi daripada tangan yang menerima. Maka jangan menunggu berlebih, sekecil apa pun yang kita keluarkan dengan niat ikhlas akan bernilai besar di sisi Allah SWT.
Di tengah banyaknya ujian dunia hari ini, salah satu bentuk nyata dari sedekah adalah kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Mereka kehilangan rumah, keluarga, bahkan hak-hak dasar untuk hidup layak. Uluran tangan kita, baik berupa doa, harta, maupun dukungan moral, adalah bentuk sedekah yang bisa meringankan beban mereka.
Mari jadikan sedekah sebagai kebiasaan harian, tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga sebagai wujud solidaritas untuk umat Islam di seluruh dunia. Yuk klik disini untuk bersedekah terhadap Palestina.(*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di detikhikmah dengan judul “3 Waktu Utama Dianjurkan untuk Sedekah Menurut Al-Qur’an & Hadits”