Piru,Maluku,Edarinfo.com – Polemik investasi PT Spice Islands Maluku (SIM) yang sempat menyeret nama Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman, mendapat tanggapan dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) SBB. IMM menilai, kebijakan penghentian sementara aktivitas perusahaan yang diambil Bupati adalah langkah strategis dan rasional.
Ketua PC IMM SBB, Iwan Paisal Tuhuteru, menegaskan bahwa publik perlu memahami duduk persoalan secara jernih. “Bupati tidak pernah menolak investasi. Penghentian sementara hanyalah strategi meredam potensi konflik horizontal di masyarakat. Itu bentuk kepemimpinan yang mengutamakan stabilitas sosial,” ujarnya.
Menurut Iwan, keputusan Bupati memberi ruang bagi pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat untuk merumuskan solusi yang lebih adil. “Investasi penting bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi harus sejalan dengan kepentingan masyarakat. Tanpa penyelesaian konflik, investasi bisa menjadi pemicu perpecahan,” lanjutnya.
IMM SBB menilai hasil negosiasi dan dialog yang difasilitasi Bupati membuktikan bahwa pendekatan persuasif lebih efektif dibanding konfrontasi. Saat ini PT SIM tetap bisa beroperasi, dengan jaminan hak-hak masyarakat terakomodasi dan tensi sosial menurun.
“Ini pelajaran penting. Investasi akan berumur panjang jika ada kepemimpinan yang rasional dan berani memprioritaskan kepentingan rakyat. IMM mendukung setiap langkah yang menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan kepastian hukum bagi dunia usaha,” tegas Iwan.
IMM juga menyerukan agar semua elemen masyarakat sipil aktif mengawal investasi di SBB. “Kehadiran investasi harus menjadi berkah, bukan bencana. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan adalah kunci,” tutupnya.(*)