Sidrap, Edarinfo.com– Suasana Aula Kantor Lurah Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, siang itu terasa berbeda. Tawa dan cerita bercampur dengan rasa haru. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 resmi menutup masa pengabdiannya lewat Seminar Hasil Program Kerja.

Selama lebih dari sebulan, mereka bukan hanya tinggal dan berinteraksi dengan warga, tetapi juga meninggalkan jejak inovasi yang diharapkan bermanfaat dalam jangka panjang. Satu per satu, program yang mereka jalankan dipaparkan dalam forum ini.

Program individu di antaranya mencakup peta perencanaan jalur drainase oleh Muammar, gerakan MABESSA (Majjelling Wattang Bersih Sampah) dan pengelolaan sampah oleh Muh. Aksa, edukasi hukum oleh Alya, digitalisasi UMKM oleh Yessy, pembuatan lubang biopori oleh Huwaidah, serta urban farming dengan sistem hidroponik oleh Andini.

Tak berhenti di situ, program kelompok juga ikut memberi warna, mulai dari edukasi anti-bullying, sosialisasi BPJS Kesehatan, hingga penyuluhan anti-bullying dan anti-toksisitas di SDN 20 Pangkajene. Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus membangun kesadaran bersama.

Aparat kelurahan, tokoh masyarakat, kader PKK, hingga warga hadir memberikan dukungan. Koordinator Kelurahan, Muammar Al-Washie Syafi, menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama KKN. Staf Kelurahan, Sadalia, S.Sos., bahkan mengaku merasa kehilangan.

“Kami senang sekaligus sedih. Senang karena program yang mereka bawa sangat bermanfaat, sedih karena harus berpisah. Mereka membawa semangat baru bagi warga,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan hasil hilirisasi program kerja serta sesi foto bersama. Senyum mengiringi perpisahan, meski di baliknya tersimpan rasa haru. Mahasiswa KKN-T 114 memang pamit, tapi inovasi yang mereka tinggalkan akan terus hidup di Majjelling Wattang.(*)