Ambon, Maluku,Edarinfo.com – Kabar gembira bagi masyarakat Seram Bagian Barat (SBB)! Di tengah berbagai isu yang sempat beredar, Pemerintah Daerah (Pemda) SBB memastikan bahwa investasi PT Spice Island Maluku (SIM) tetap berjalan lancar. Kepastian ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar bersama DPRD dan PT SIM, usai pertemuan intensif antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten SBB.

Bupati Seram Bagian Barat, Ir. Asri Arman, MT, didampingi oleh Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, serta pimpinan perangkat daerah terkait, bertemu dengan Komisaris PT SIM, Bapak Azhar, di Ambon pada Kamis, 14 Agustus 2025. Pertemuan ini merupakan inisiasi bersama untuk membahas permasalahan yang ada dan mencari solusi terbaik.

PT SIM, melalui Bapak Azhar, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan investasi di Kabupaten Seram Bagian Barat, khususnya di lokasi perizinan Desa Kawa, meskipun masih ada proses yang perlu diselesaikan.

Dalam waktu dekat, perusahaan bersama Pemda dan DPRD akan meninjau lokasi dan menentukan area fokus pekerjaan PT SIM. Manajemen PT SIM berharap dukungan penuh dari Pemda dan DPRD agar investasi berjalan tanpa hambatan.

Terkait isu ketenagakerjaan, Bapak Azhar meluruskan bahwa PT SIM tidak melakukan PHK, melainkan tidak memperpanjang kontrak kerja yang telah habis. Perusahaan telah memberikan kompensasi kepada karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya, dan meminta agar isu ini tidak diputarbalikkan sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Perusahaan berharap Pemda dapat membantu mengidentifikasi lahan yang siap dikelola, sehingga pekerja yang dirumahkan dapat kembali dipekerjakan dengan perekrutan yang lebih selektif dan sesuai kebutuhan perusahaan.

Bapak Azhar juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dan berharap informasi yang beredar tidak disalahartikan.

Ketua DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, Andarias Kolly, menegaskan bahwa tidak ada masalah antara Pemda, DPRD, dan PT SIM. Kendala utama adalah masalah kepemilikan lahan, yang sedang diupayakan mediasinya oleh Pemda.

Ketua DPRD memastikan bahwa Pemda tidak menghambat investasi, melainkan berupaya agar investasi berjalan lancar tanpa masalah di kemudian hari. Ia juga berharap agar informasi yang beredar tidak bersifat provokatif.

“Kita buktikan bahwa SBB sangat aman untuk berinvestasi, dengan investasi berjalan lancar dan hak-hak masyarakat terlindungi,” ujar Andarias Kolly.

Wakil Ketua DPRD, Rauf Latulumamina, menambahkan bahwa Pemda, DPRD, dan PT SIM saling bersinergi dan mendukung keberlanjutan usaha PT SIM, sebagai sinyal positif untuk menyelesaikan masalah di lapangan.

Bupati Seram Bagian Barat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, cerdas dalam mencerna informasi, dan tidak mudah terprovokasi. Pemda bersama DPRD akan berupaya menyelesaikan masalah ini agar perusahaan dapat bekerja dengan baik, mempekerjakan masyarakat, dan hak-hak masyarakat terlindungi.

“Kita mendukung investasi, dan kita juga berhak melindungi masyarakat. Investasi PT SIM di Seram Bagian Barat tetap berlanjut,” tegas Bupati Asri Arman.

Dengan sinergi yang kuat antara Pemda, DPRD, dan PT SIM, masa depan investasi di SBB semakin cerah. Diharapkan, investasi ini dapat membawa berkah bagi seluruh masyarakat Seram Bagian Barat. (*)