Saring Sebelum Sharing
Kasus ini disebut-sebut turut menyeret nama mantan Wali Kota Parepare yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, Taufan Pawe. Dugaan penyimpangan anggaran tersebut ditaksir menyebabkan kerugian negara sebesar Rp6,3 miliar.
Ketua Umum DPP PSMP, Anshar Ilo, menegaskan bahwa publik menanti komitmen dan transparansi dari Polda Sulsel dalam menuntaskan kasus yang telah berjalan bertahun-tahun itu.
“Sudah terlalu lama kasus ini bergulir. Kami menilai tidak ada alasan lagi bagi Polda Sulsel untuk menunda pengumuman tersangka, termasuk jika di dalamnya melibatkan eks kepala daerah,” ujar Anshar dalam keterangan persnya, Senin (4/8/2025).
Anshar menyebut bahwa kasus dugaan korupsi di Dinkes Parepare ini tidak hanya menimbulkan kerugian keuangan negara, tetapi juga menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, untuk menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi secara tegas dan tanpa pandang bulu.
Menurut PSMP, profesionalisme aparat kepolisian sangat dibutuhkan dalam kasus ini. Mereka meminta agar hasil penyidikan segera diumumkan ke publik guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
“Kami meminta Kapolri dan Kapolda tidak ragu mengumumkan tersangka, sekalipun itu pejabat publik atau mantan kepala daerah. Supremasi hukum harus ditegakkan secara adil dan transparan,” tegas Anshar.
Sebagaimana diketahui, kasus ini mencuat setelah beberapa pihak ditetapkan sebagai tersangka atas penyimpangan anggaran dalam sejumlah program kesehatan. Namun hingga kini, belum ada kejelasan siapa aktor utama yang paling bertanggung jawab.
PSMP menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses hukum kasus ini, dan tidak menutup kemungkinan menggalang aksi publik jika Polda Sulsel tak segera mengambil langkah konkret dalam penanganannya.(*)
