Sidrap, Edarinfo.com– Wanda Citra Lestari, mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin, membawa semangat inovasi dan kepedulian lingkungan ke tengah masyarakat Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap. Melalui program kerja individu dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) angkatan 114 bertema “Inovasi Pengembangan Desa”, Wanda memperkenalkan metode budidaya hidroponik berbasis barang bekas rumah tangga.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan praktik langsung ini bertujuan memberikan edukasi praktis kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi media tanam yang produktif.

Dengan mengusung teknik hidroponik sistem wick atau sistem sumbu, Wanda menunjukkan cara menanam sayuran dengan menggunakan botol plastik, galon bekas, dan wadah lain yang tidak lagi terpakai. Sistem ini dinilai cocok untuk wilayah dengan lahan terbatas, baik di perkotaan maupun di desa.

“Melalui kegiatan ini, saya ingin menunjukkan bahwa bercocok tanam tidak harus mahal atau membutuhkan lahan luas. Bahkan, dengan memanfaatkan sampah plastik yang ada di rumah, kita bisa mulai menanam sendiri di pekarangan,” jelas Wanda saat sesi sosialisasi.

Antusiasme warga pun cukup tinggi. Seorang ibu rumah tangga yang ikut serta mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu bagaimana cara berkebun sendiri di rumah tanpa harus beli alat-alat mahal. Bisa bantu hemat pengeluaran juga,” ujarnya.

Program ini tidak hanya membekali warga dengan keterampilan baru, tetapi juga mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan ketahanan pangan keluarga. Dengan mengintegrasikan ilmu pertanian dan prinsip daur ulang, Wanda berharap program ini bisa memberikan dampak berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata peran mahasiswa KKN-T Universitas Hasanuddin dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat desa. Inovasi sederhana seperti ini menjadi langkah kecil yang berarti dalam mendorong pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.(*)