Maluku,Edarinfo.com – Kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Pulau Taliase, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang memaksa penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, telah menyita perhatian Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty. Insiden ini kembali menyoroti lemahnya keselamatan transportasi laut di Indonesia, khususnya bagi masyarakat di daerah kepulauan.

Saadiah, yang berasal dari Maluku, menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi ini. Ia mengungkapkan empati dan doa bagi korban, awak kapal, dan keluarga yang berduka. Politisi PKS ini menekankan bahwa kecelakaan laut bukan sekadar angka statistik, melainkan cerminan kegagalan sistem pengawasan dan perawatan.

“Penumpang terpaksa melompat ke laut dari kapal yang terbakar; ini menunjukkan adanya kesalahan sistemik yang serius,” tegas Saadiah. Ia mendesak Kementerian Perhubungan dan otoritas terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan kapal, perizinan pelayaran, dan kesiapan darurat di setiap rute, khususnya di jalur-jalur pelayaran yang melayani daerah terpencil di Maluku dan sekitarnya.

Selain itu, Saadiah mendesak Badan SAR Nasional untuk segera memberikan pertolongan maksimal kepada para korban dan memastikan semua penumpang ditemukan. Bantuan medis dan dukungan psikologis juga harus segera diberikan kepada para korban dan keluarga mereka.

Lebih lanjut, Saadiah berharap agar kejadian ini menjadi momentum perubahan menuju sistem pelayaran yang lebih aman dan berkeadilan. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin keselamatan warganya, terutama masyarakat di daerah kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut.

“Kita tidak bisa membiarkan warga di daerah terpencil terus mempertaruhkan nyawa mereka saat bepergian atau berdagang melalui laut,” tegasnya.

Saadiah berkomitmen untuk terus mengawal isu keselamatan transportasi laut di parlemen dan mendorong sinergi semua pihak agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Ia berharap laut Indonesia menjadi jalan kehidupan, bukan ladang bencana.(*)