Seram Bagian Barat, Maluku,Edarinfo.com, – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) membantah tudingan kerusakan berat pada dua proyek tahun anggaran 2024.
Kepala Dinas PUPR SBB, Ahmad Wahyudi, dalam rilis pers yang diterima media ini pada Sabtu, 12 Juli 2025, menjelaskan bahwa proyek Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Lapen ke Hotmix Ruas SP. Kawa – Dusun Waeyoho (Rp7,6 Miliar) dan Rekonstruksi Jembatan Wae Olas Besar (Rp2,3 Miliar) telah selesai 100% dan diserahterimakan.
Kedua proyek telah diperiksa BPK pada 11 dan 19 Februari 2025, melibatkan Inspektorat, konsultan pengawas, PPK, dan perwakilan penyedia. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku terhadap LKPD Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat TA 2024 (16 Juni 2025) menyatakan tidak ada temuan untuk proyek jalan SP. Kawa – Dusun Waeyoho. Proyek Jembatan Wae Olas Besar hanya ditemukan kekurangan volume Rp18 juta, yang sedang ditindaklanjuti.
Wahyudi menegaskan aksesibilitas jalan dan jembatan normal. Kerusakan talud 20 meter di Jembatan Wae Olas Besar akibat hujan deras Mei 2025 dikategorikan force majeure dan sedang diperbaiki penyedia dalam masa pemeliharaan. Kasus ini telah dibahas di Pansus Komisi II DPRD Kab. Seram Bagian Barat.
Intensitas hujan tinggi di SBB menyebabkan banjir. Sejak Maret 2025, Dinas PUPR telah menormalisasi sungai di Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur (Sungai Wai Mala 1300 meter, Sungai Wai Hau di Desa Lumahpelu 700 meter, Desa Uwen Pantai 400 meter, Desa Makububui 600 meter, dan Sungai Wai Sari di Kecamatan Kairatu). Dua tim ditugaskan untuk penanganan darurat bencana di Kecamatan Huamual, fokus pada sungai dan jalan/jembatan. (*)