Oleh: Deden Siolimbona
Opini,Edarinfo.com-Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang efektif. Kemajuan daerah ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, menyerukan agar kepala daerah mundur hanya dalam 100 hari kepemimpinannya merupakan langkah yang prematur dan kontraproduktif.
Pemerintahan bukanlah perlombaan lari cepat. 100 hari pertama lebih merupakan masa penataan fondasi, pemetaan masalah, dan perencanaan strategi jangka panjang. Menilai kinerja berdasarkan periode sesingkat itu sama saja dengan menilai buah sebelum matang. Hal ini tidak hanya tidak adil, tetapi juga dapat melemahkan semangat kerja dan merusak harapan bersama untuk kemajuan Seram Bagian Barat.
Proses pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah diatur oleh hukum dan prosedur yang berlaku. Kritik dan saran tetap penting, namun harus disampaikan secara konstruktif dan santun, bertujuan untuk perbaikan, bukan untuk menciptakan perpecahan. Desakan yang didasari kepentingan sesaat hanya akan memperkeruh suasana.
Semboyan “Saka Mese Nusa” mengajarkan kita nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan ketahanan terhadap provokasi. Semboyan ini bukanlah sekadar slogan, melainkan pedoman hidup yang telah mempersatukan masyarakat Seram Bagian Barat selama bergenerasi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga daerah ini tetap damai, sejuk, dan produktif.
Mari kita rawat narasi publik yang sehat. Kita perlu mendorong dialog, memperkuat partisipasi masyarakat, dan membangun daerah ini dengan optimisme. Kritik memang penting, tetapi harus disampaikan dengan niat tulus dan melalui jalur yang tepat. Fokus kita bukan mencari siapa yang salah, melainkan bagaimana kita dapat bersama-sama menyelesaikan masalah.
Sejarah akan mengingat bukan mereka yang paling lantang bersuara, melainkan mereka yang bekerja keras dan merangkul semua pihak untuk kemajuan Seram Bagian Barat. Dengan semangat “Saka Mese Nusa Bersama, Kita Bisa!”, mari kita bangun daerah kita bersama-sama. Mese mese mese.(*)