Makassar, Edarinfo.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar “Sanctus Albertus Magnus” kembali menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa Bimbingan (MABIM) tahun 2025. Kegiatan kaderisasi ini berlangsung sejak 24 Mei hingga 5 Juni 2025, bertempat di Wisma Baruga Kare dan Aula Margasiswa PMKRI Makassar.
Dua komisariat menjadi pelaksana utama kegiatan, yakni Komisariat Universitas Hasanuddin dan Komisariat STIK Stella Maris Makassar. Keduanya berkolaborasi menyusun materi dan metode pelatihan kader dengan pendekatan partisipatif dan lintas disiplin.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar, Alexander Edison, menyebut MPAB dan MABIM sebagai tahapan esensial dalam proses regenerasi organisasi.
“Ini bukan sekadar penerimaan anggota, tapi proses pembentukan pemimpin yang akan memperjuangkan nilai keadilan, kemanusiaan, dan keberpihakan kepada kaum kecil,” ujar Alexander, Rabu (5/6).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Katolik dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar. Peserta dibekali materi seputar sejarah PMKRI, nilai-nilai dasar organisasi, kepemimpinan, analisis sosial, serta peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa.
Koordinator Steering Committee sekaligus Presidium Pendidikan dan Kaderisasi, Michael Angelo Tandiayuk, mengatakan kegiatan tahun ini dirancang lebih dialogis dan reflektif.
“Kami mendorong peserta untuk berpikir kritis, berdialektika dengan realitas sosial, dan tidak hanya menjadi pengikut, tapi pemimpin yang bertanggung jawab,” kata Michael.
Materi disampaikan melalui diskusi kelompok, ceramah interaktif, studi kasus, hingga permainan edukatif. Pendekatan ini dinilai mampu menumbuhkan semangat solidaritas dan intelektualitas peserta sejak awal proses kaderisasi.
Ketua Komisariat STIK Stella Maris Makassar, Nofensius Moa Ngadu, berharap kegiatan ini dapat memperluas jangkauan gerakan mahasiswa Katolik di sektor kesehatan.
“Kami ingin melahirkan kader yang tidak hanya ahli di bidangnya, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisariat Universitas Hasanuddin, Junito Doky Tangketasik, menyampaikan pentingnya kampus besar seperti Unhas untuk aktif mencetak kader yang militan dan peduli terhadap isu kebangsaan.
“PMKRI harus menjadi rumah bagi mahasiswa Katolik untuk tumbuh secara intelektual dan spiritual,” ucap Junito.
MPAB dan MABIM 2025 ini turut melibatkan alumni dan pengurus aktif PMKRI. Organisasi berharap proses kaderisasi dapat menjaga idealisme perjuangan di tengah arus pragmatisme yang menggerus semangat gerakan mahasiswa.
Dengan semangat Pro Ecclesia et Patria (Untuk Gereja dan Tanah Air), PMKRI menegaskan komitmennya melahirkan kader-kader yang siap mengabdi bagi masyarakat dan bangsa.(*)