Sidrap, Edarinfo.com — Di sebuah sudut Sidrap yang jauh dari sorotan, hidup seorang lelaki bernama Tandri. Kakinya memang tinggal satu, tapi beban hidup yang ia pikul tak pernah berkurang. Setiap hari, ia tetap bekerja sebagai kuli bangunan mengangkat pasir, mencampur semen, dan memikul tanggung jawab besar sebagai ayah dari empat anak.

Langkah hidup Tandri berubah setalah bertemu Andi Tenri Sangka. Dengan komunikasi dan kordinasi dengan baik yang dilakukan Andi Tenri Sangka bersama pihak Dinas Sosial akhirnya berujung harapan bagi Tandri.

Selasa (17/6/2024) Ia datang ke Kantor Dinas Sosial Sidrap dengan harapan sederhana: agar bisa kembali berjalan seperti orang lain. Hari itu, ia menjalani proses pengukuran kaki palsu, didampingi oleh seorang sosok yang dikenal luas di tanah Bugis, Andi Tenri Sangka, anggota DPRD Sidrap dari Fraksi NasDem.

Bagi sebagian orang, kehadiran seorang politisi bisa jadi hanya formalitas. Tapi bagi Tandri, Andi Tenri Sangka adalah suara yang benar-benar hadir dari dekat. Ia datang, mendampingi, berbicara langsung, dan memastikan hak Tandri sebagai warga negara tidak terabaikan.

“Alhamdulillah, Pak Tandri sudah menjalani pengukuran. Ini langkah awal untuk pengajuan bantuan kaki palsu. Kita semua tentu berharap proses ini berjalan lancar dan cepat terealisasi,” ujar Andi Tenri Sangka kepada Edarinfo.

Bukan pertama kali politisi yang dijuluki “Koboi dari Timur” itu turun langsung ke lapangan. Ia memang dikenal sebagai legislator yang tak hanya berbicara di ruang sidang, tapi juga aktif hadir di tengah masyarakat, khususnya mereka yang kerap tak terdengar suaranya.

“Menjadi anggota dewan bukan soal duduk di balik meja. Ini tentang memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tak punya akses langsung. Tentang memastikan tak ada satu pun warga yang dibiarkan berjuang sendiri dalam keterbatasan,” tambahnya.

Tandri, dengan suara terbata, menyampaikan rasa terima kasih yang tak bisa diungkapkan dengan cukup kata.

“Saya tidak menyangka akan diperhatikan seperti ini. Terima kasih banyak untuk Dinas Sosial dan Pak Dewan, Pak Andi Tenri Sangka. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga,” ucapnya, menunduk menahan haru.

Turut hadir mendampingi proses tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Sidrap, Hj. Nurhidayah, SKM, M.Kes, yang juga menunjukkan komitmen penuh dari pihak pemerintah untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Bagi Andi Tenri Sangka, pengukuran kaki palsu hari itu bukanlah capaian, melainkan awal dari perjuangan panjang memastikan keadilan sosial benar-benar dirasakan masyarakat. “Saya akan terus kawal ini sampai kaki palsunya diterima. Karena satu-satunya yang ingin kita lihat adalah Pak Tandri bisa melangkah kembali, dengan penuh percaya diri,” tegasnya.(*)