Makassar, Edarinfo.com– Ketua Umum Pengurus Pusat Relawan Masyarakat Milenial (RMM), Ali Fauzi Mahmuda, yang akrab disapa AFM, menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan oknum yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan PT Timurama dengan penutupan sepihak terhadap TPQ Alimul Ilmi yang berlokasi di Jalan Deppasawi RW 5 Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Dalam pernyataannya, AFM menilai bahwa tindakan tersebut bukan hanya bentuk arogansi hukum yang melampaui batas, tetapi juga mencederai nilai-nilai moral dan spiritual, khususnya bagi para santri yang sedang menempuh pendidikan agama.

“Penutupan paksa terhadap lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ bukan hanya soal ruang fisik, tetapi ini tentang menghancurkan semangat dan mentalitas generasi muda kita. Santri adalah penerus bangsa, dan tindakan semena-mena semacam ini harus dihentikan,” jelas AFM ke awak media kami, Kamis, 12/06/25.

RMM menyerukan agar semua pihak menempuh jalur dialog dan hukum yang beradab, serta menghindari pendekatan koersif yang merugikan masyarakat, khususnya anak-anak yang tengah belajar dan tumbuh dalam nilai-nilai keagamaan.

Lebih lanjut, AFM juga meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera turun tangan secara tegas dan transparan, serta memastikan bahwa hak anak untuk memperoleh pendidikan, termasuk pendidikan agama, tidak diabaikan apalagi dirampas oleh kepentingan ekonomi sepihak.

“Kami di RMM percaya bahwa masa depan bangsa ini bergantung pada keberanian kita melindungi yang lemah dan mengedepankan nilai kemanusiaan. Jangan biarkan tempat belajar seperti TPQ menjadi korban konflik kepentingan. Jadi kami sarankan kembalikan hak para santri, sebelum ada eskalasi yang lebih besar.” tutupnya.(*)