Manado,Edarinfo.com-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seram Bagian Barat, Ny. Yeni Rosbayani Asri, menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dengan menghadiri Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2025 di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Jumat, 30 Mei 2025.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Munas VI dan HUT ke-25 APKASI. Kehadiran beliau bukan sekadar sebagai penonton, melainkan sebagai representasi peran penting perempuan dalam pembangunan daerah dan nasional.
Pemilihan Putri Otonomi Indonesia bertujuan untuk menemukan duta perempuan yang mampu mewakili daerahnya dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Partisipasi Ny. Asri menginspirasi para finalis dan memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemberdayaan perempuan. Kehadirannya menggarisbawahi pentingnya peran perempuan yang seringkali kurang terlihat atau dihargai sepenuhnya.
Peran perempuan dalam pembangunan nasional sangat luas dan mencakup berbagai sektor. Secara ekonomi, perempuan berkontribusi signifikan sebagai bagian dari angkatan kerja, tulang punggung UMKM, dan sebagai penggerak ekonomi keluarga melalui akses terhadap layanan keuangan.
Di bidang sosial budaya, peran mereka dalam pendidikan, kesehatan keluarga, pengasuhan anak, dan pelestarian budaya tak ternilai harganya.
Perempuan juga aktif dalam politik dan pemerintahan, berperan sebagai pemimpin dan advokat untuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Mereka juga berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan penanggulangan bencana.
Meskipun kontribusi perempuan sangat besar, tantangan masih ada. Diskriminasi gender, kesenjangan upah, kekerasan berbasis gender, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan masih menghalangi perempuan untuk mencapai potensi penuhnya.
Pembangunan nasional yang inklusif harus mengatasi tantangan ini untuk memastikan perempuan dapat berkontribusi sepenuhnya pada kemajuan bangsa. Kehadiran Ny. Asri di Grand Final Pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2025 menjadi simbol penting dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.(*)