Makassar, Edarinfo.com — Suara perubahan bergema dari Makassar. Melalui Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, yang berlangsung pada 12–13 April 2025 di Hotel Grand Imawan, organisasi kader ini resmi memasuki babak baru kepemimpinan.

Dalam forum tertinggi tingkat daerah tersebut, Erika Tansil, SH secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi Selatan untuk masa bakti 2025–2028. Ia menjadi sosok perempuan pertama yang memimpin organisasi ini di tingkat provinsi, membawa semangat baru yang kolaboratif dan progresif.

Muskomda dihadiri oleh delegasi dari seluruh Komisariat Cabang se-Sulawesi Selatan, menandai tingginya antusiasme dan partisipasi aktif kader dalam menentukan arah perjuangan ke depan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Reginal R. Capah, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Pengurus Pusat Pemuda Katolik. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya, khususnya kepada Ketua Komda 2021–2024, Febrianto Pasila, atas kontribusinya dalam merevitalisasi gerakan Pemuda Katolik di Sulsel.

“Selama kepemimpinan beliau, terbentuk tujuh Komisariat Cabang aktif, ini bukan pencapaian kecil, tapi fondasi kuat untuk melangkah lebih jauh,” ujar Reginal.

“Pemuda Katolik Sulsel hari ini ibarat kapal yang tengah berlayar. Maka siapa pun yang terpilih, adalah nahkoda terbaik yang dipercaya untuk mengibarkan panji-panji organisasi di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.”

Dalam pidato perdananya, Erika Tansil menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk membangun Pemuda Katolik Sulsel sebagai organisasi kader yang tangguh, adaptif, dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor.

“Visi kami adalah menjadikan Pemuda Katolik Sulsel sebagai rumah bersama, tempat tumbuhnya kader yang handal, solid, dan siap bersinergi. Saya percaya, dengan dukungan seluruh Komisariat Cabang, cita-cita ini bukan hanya mungkin, tetapi sangat mungkin,” tutur Erika.

Lebih dari sekadar pergantian kepemimpinan, Muskomda kali ini menjadi titik tolak bagi semangat baru: membangun gerakan yang tidak hanya berakar pada nilai iman dan nasionalisme, tetapi juga berorientasi pada masa depan yang inklusif dan relevan dengan tantangan zaman.

Pemuda Katolik Sulawesi Selatan kini bersiap menjemput masa depan, bukan dengan langkah biasa, melainkan dengan tekad, kolaborasi, dan semangat pelayanan yang tak pernah padam.(*)