Sosok, Edarinfo.com– Di tengah arus informasi yang deras dan semakin kompleksnya dunia politik, Subhan Nur Sobah hadir sebagai sosok yang berusaha menjembatani pemahaman politik kepada masyarakat, khususnya anak muda. Dengan latar belakang sebagai seorang pendidik, Subhan memilih jalur konten creator sebagai medium untuk menyampaikan edukasi politik dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Dari Guru ke Konten Kreator
Subhan bukanlah seorang politikus atau akademisi politik. Ia adalah seorang pendidik yang awalnya menekuni profesi sebagai guru. Namun, dalam perjalanan kariernya, ia menyadari bahwa banyak permasalahan dalam sistem pendidikan yang erat kaitannya dengan kebijakan politik. Dari situlah muncul keresahannya untuk berbicara lebih luas mengenai politik dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
“Aku sebenarnya suka mengajar, tapi aku merasa sebagai konten creator ruang kreativitasku lebih terbuka dibandingkan saat menjadi guru. Kesukaanku mengajar tetap bisa aku tuangkan melalui konten,” ujar Subhan dalam sesi wawancara ekslusif dengan awak media kami, Ahad 09 Februairi 2025.
Ia mulai aktif membuat konten di Instagram pada tahun 2023. Awalnya, pengikutnya hanya sekitar 400 orang. Namun, seiring waktu, banyak yang mulai tertarik dengan cara Subhan menyampaikan isu-isu politik secara sederhana dan lugas. Kini, ia dikenal sebagai kreator yang mampu menjelaskan politik tanpa membuatnya terasa rumit.
“Paham Politik Itu Mudah”
Salah satu ciri khas Subhan adalah tagline “Paham Politik Itu Mudah.” Uniknya, tagline ini bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan dari audiensnya yang merasa tercerahkan setelah menonton kontennya.
“Banyak yang DM dan bilang, ‘Terima kasih, Bang Subhan, setelah lihat konten Abang, ternyata paham politik itu nggak rumit, ya.’ Dari sanalah aku akhirnya memakai tagline itu,” katanya.
Menurut Subhan, banyak orang tidak menyadari bahwa kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari berasal dari keputusan politik. Ia ingin masyarakat lebih peka dan tidak bersikap apatis terhadap dunia politik, karena ketidakpedulian bisa berujung pada terpilihnya pemimpin yang tidak amanah.
Menyajikan Politik dengan Cara yang Berbeda
Dalam menyusun materinya, Subhan terus bereksperimen dengan berbagai format agar politik lebih mudah dipahami. Awalnya, ia menggunakan format monolog, namun seiring waktu ia mengembangkan format baru dengan pendekatan sketsa dialog. Ia berbicara seolah-olah sedang berdiskusi dengan orang lain, meskipun lawan bicaranya adalah dirinya sendiri.
“Dengan format seperti ini, aku merasa lebih natural dan nggak menggurui audiens. Pesan yang ingin kusampaikan pun lebih mudah diterima,” ungkapnya.
Tentu, perjalanan sebagai konten creator politik tidak selalu mulus. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah serangan dari buzzer politik yang sering kali mengomentari atau bahkan menyerang kontennya. Namun, Subhan memilih untuk tidak ambil pusing dan hanya menanggapi komentar yang benar-benar ingin berdiskusi.
Peran Anak Muda dalam Politik
Subhan menaruh harapan besar pada generasi muda dalam memahami politik. Menurutnya, salah satu tantangan saat ini adalah meningkatnya sikap individualistis di kalangan anak muda, yang berisiko membuat mereka apatis terhadap kondisi sosial dan politik.
“Kalau kita tidak peduli terhadap politik, siap-siap saja dipimpin oleh orang yang tidak amanah dan membuat hidup kita susah,” tegasnya.
Untuk memperluas jangkauan edukasi politiknya, Subhan berencana mengembangkan kontennya ke platform YouTube. Ia menyadari bahwa membahas politik membutuhkan durasi yang lebih panjang agar bisa dijelaskan secara lebih detail.
Membangun Literasi Politik Lewat Konten
Subhan menyadari bahwa kehadiran konten kreator politik memiliki sisi positif dan negatif. Di satu sisi, mereka bisa membantu meningkatkan literasi politik masyarakat. Namun, di sisi lain, ada risiko masyarakat menelan mentah-mentah opini kreator tanpa melakukan verifikasi dari sumber berita yang valid.
“Banyak kreator yang mereview berita-berita hoaks, dan ini bisa berdampak negatif terhadap literasi politik kita,” ujarnya.
Subhan menutup dengan menitip pesan bagi masyarakat agar tidak mudah termakan opini tanpa dasar yang jelas. Ia menegaskan bahwa memahami politik bukan sekadar tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menjaga kepentingan bersama agar bangsa ini tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan.
“Indonesia dibangun dari kepedulian orang-orang terdahulu. Kalau saat ini kita tidak peduli terhadap kondisi bangsa, itu bertentangan dengan tradisi kita sendiri,” pungkasnya.
Dengan semangat dan konsistensinya, Subhan Nur Sobah terus menjadi salah satu sosok yang berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Lewat kontennya, ia membuktikan bahwa memahami politik memang bisa jadi mudah, asal ada kemauan untuk belajar dan peduli.
Nama Lengkap: Subhan Nur Sobah
Nama Panggilan: Subhan
Alamat: Bandung
TTL: Sumedang, 27 November 1993
Agama: Islam
Hobi: Sepak Bola
Usia: 31 Tahun
Pendidikan Formal
• SD: SDN Sukaresmi
• SMP: MTs N Tomo
• SMA: SMK Negeri 1 Sumedang
• S1: Universitas Pendidikan Indonesia (Teknik Mesin)
• S2: Universitas Pendidikan Indonesia (Teknologi Kejuruan)
Pengalaman Kerja: Guru, Digital Marketing
Prestasi : Pengembangan Media Pembelajaran Otomotif berbasis Elektronik 2019 Kemendikbud
Official Medsos
Instagram: subhannursobah
Facebook: subhannursobah
Tiktok: subhannursobah
Youtube: subhannursobah