Makassar, Edarinfo.com – Relawan Milenial Makassar (RMM) kembali menggelar Diklat Volunteer (DIR) untuk kelima kalinya sejak berdiri pada tahun 2020. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dan menghadirkan 13 pemateri atau yang disebut “sensei.”

Diklat yang mengusung tema “Meninggikan Nilai Kerelawanan, Memuliakan Kemanusiaan” ini berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Januari hingga 2 Februari, di Tanjung Bayang, Makassar. Selama kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi pengembangan diri dan keterampilan relawan dari para sensei yang berpengalaman di bidangnya.

Para Pemateri (Sensei) DIR 5:

• Andi Rian Adrianto – Pidato Pembukaan
• M. Fitrah Fahreza – Personal Branding
• Aprilove Anugerah Putera – Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi
• Zhuchri Kasman – Program Kerelawanan
• M. Fahmi – Berbicara di Depan Publik
• Raswin Pagala – RMM Menuju Indonesia Emas 2045
• Andi Sada Potto – Bantuan Hidup Dasar
• Erwin Saputra Syam – Permainan “Bersenang-Senang Bersama RMM”
• M. Fauzan – Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan RMM
• Ahmad Ismunandar (BPBD Makassar) – Mitigasi Bencana Alam
• Fardiansyam Karim (PMI Makassar) – Cedera Otot Rangka
• Ika Amelia – Tes Kepribadian DISC
• Andi Muhammad Anwar Purnomo – Sambutan Penutupan dan Ucapan Selamat kepada Anggota Baru

Muhammad Fitrah Fahreza, Ketua Panitia DIR 5, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesuksesan acara ini.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat serta keberkahan bagi kita semua. Tujuan utama dari open recruitment anggota baru RMM adalah untuk memperluas jangkauan dan dampak organisasi, meningkatkan keberagaman dan keahlian anggota, melakukan regenerasi kepemimpinan, membangun komunitas yang lebih kuat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu yang relevan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum RMM, Ali Fauzi Mahmuda, menegaskan bahwa diklat ini bukan sekadar meratakan anggota baru, melainkan langkah-langkah untuk memperluas manfaat RMM bagi masyarakat.

“Kami kembali melakukan diklat bukan karena kekurangan kader, tapi kami ingin membuat manfaat RMM semakin luas. Anak-anak muda di Indonesia, khususnya di Kota Makassar, saya pastikan akan berkembang dengan Ber-RMM,” katanya.
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan bahwa tahun ini RMM akan menggelar Musyawarah Besar serta menghadirkan berbagai gebrakan baru dalam organisasi.

“Untuk seluruh kader RMM, sebaiknya kencangkan sabuk pengaman, karena tempo di RMM selalu kencang dan menyenangkan,” tutup Ali, yang juga merupakan Dosen Teknik Sipil di Universitas Sulawesi Barat.(*)