Sosok, Edarinfo.com – Suatu hari, Dhany Pramata melihat salah satu karyanya beredar luas di media sosial. Ilustrasi yang ia buat dengan penuh kecintaan itu diunggah ulang oleh banyak akun, bahkan sempat diblokir oleh Instagram. Namun, ia tidak tinggal diam. Dengan bukti kuat, Dhany mengajukan banding dan akhirnya karyanya dikembalikan.
“Awalnya kesal, tapi di sisi lain, saya sadar bahwa karya saya benar-benar memiliki tempat di hati banyak orang,” ujarnya. Momen ini menjadi titik balik sekaligus pengingat bahwa ilustrasi bukan sekadar gambar, tetapi juga memiliki nilai dan pengaruh yang besar.
Dari Hobi hingga Profesi
Sejak kecil, Dhany telah menunjukkan kecintaannya pada dunia gambar dan komik. Ia menghabiskan banyak waktu meniru ilustrasi dari komik favoritnya, mengasah keterampilan yang kelak membawanya ke dunia profesional. Ketertarikannya semakin kuat saat ia mulai mengikuti berbagai lomba, dari kompetisi komik hingga mural, yang semakin mematangkan kemampuannya.
Keseriusannya dalam dunia ilustrasi semakin terasah saat ia memasuki bangku kuliah. Di sana, ia mendalami teknik menggambar secara lebih teknis dan mulai melihat potensi karier dalam bidang ini. Saat itu, Dhany sering mengirim karya-karya komik atau kartun di sebuah media cetak, alhasil beberapa karyanya terbit dan mendapat honor dari karyanya tersebut. Dari sanalah ia belajar dan mengasah pengetahuannya dalam dunia desain grafis dan beradaptasi dengan teknologi ilustrasi digital.
“Dulu saya hanya menggambar untuk kesenangan pribadi. Tapi saat melihat banyak orang menikmati karya saya, saya sadar bahwa ini bisa menjadi sesuatu yang lebih besar,” kata Dhany.
Gaya Khas dan Karya yang Mengesankan
Salah satu karyanya yang paling populer adalah komik bertema nostalgia anak-anak 90-an. Dengan warna-warna cerah dan ekspresi karakter yang khas, karyanya membangkitkan kenangan masa kecil bagi banyak orang. Tidak hanya sebagai hiburan, ilustrasi Dhany juga menjadi semacam jendela bagi generasi sekarang untuk memahami bagaimana kehidupan anak-anak dulu tanpa gawai dan internet.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Seperti yang dialaminya di Instagram, plagiarisme menjadi salah satu tantangan besar bagi kreator digital. “Awalnya kesal, tapi saya anggap itu bukti bahwa karya saya berkesan bagi banyak orang. Yang penting, kita tetap berkarya dengan jujur dan terus berinovasi,” katanya.
Tantangan dan Dukungan Keluarga
Seperti banyak pekerja kreatif lainnya, Dhany sempat menghadapi rintangan dalam mendapatkan dukungan dari keluarga. Profesi sebagai kartunis dianggap kurang menjanjikan dibandingkan pekerjaan konvensional. Namun, dengan kerja keras dan ketekunan, Dhany berhasil membuktikan bahwa ia bisa menafkahi keluarganya melalui seni. Kini, keluarganya pun sadar dan bangga dengan pencapaiannya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi karier yang layak. Yang penting adalah keseriusan dan konsistensi dalam berkarya,” tegasnya.
Kartun sebagai Media Kritik Sosial
Bagi Dhany, kartun bukan hanya sekadar hiburan. Ia melihat ilustrasi sebagai alat untuk menyampaikan pesan, bahkan kritik sosial. Beberapa karyanya menampilkan sindiran halus terhadap fenomena sosial, seperti perubahan gaya hidup anak-anak zaman sekarang yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai dibanding bermain di luar.
“Kadang, kita lebih mudah menyampaikan pesan lewat humor dan gambar. Itu membuat orang lebih mudah menerima dan berpikir tanpa merasa digurui,” ungkapnya.
Industri Kartun di Indonesia dan Harapan Masa Depan
Menurut Dhany, industri kartun di Indonesia terus berkembang, terutama dengan kehadiran media sosial yang memberi ruang bagi para kreator untuk menunjukkan karya mereka. Namun, ia menilai ekosistem kartunis di daerah masih perlu lebih banyak dukungan agar bisa berkembang seperti di ibu kota.
Beberapa data menunjukkan bahwa minat terhadap ilustrasi digital dan komik semakin meningkat. Sayangnya, dukungan bagi kartunis lokal, terutama dalam bentuk pelatihan dan akses pasar, masih terbatas. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak kreator daerah sulit mendapatkan eksposur yang layak.
Salah satu impiannya adalah memiliki studio sendiri untuk mendukung pekerjaannya sebagai kartunis dan content creator. Kini. ia juga berbagi ilmu dengan generasi muda melalui pelatihan dan workshop yang ia isi.
“Saya ingin melihat lebih banyak kartunis dari daerah yang bisa dikenal luas. Kita punya banyak talenta hebat, hanya saja butuh lebih banyak kesempatan dan dukungan,” katanya.
Pesan bagi Calon Kartunis
Bagi mereka yang ingin terjun ke dunia ilustrasi, Dhany menekankan pentingnya konsistensi. Banyak kreator berhenti di tengah jalan karena kurangnya ketekunan dan ekspektasi hasil yang instan.
“Fokuslah pada proses, bukan hanya hasil. Jangan takut mencoba dan gagal. Selama kamu konsisten, hasil akan datang dengan sendirinya,” pesannya.
Dengan dedikasi dan kecintaannya pada dunia ilustrasi, Dhany Pramata terus berkontribusi dalam industri kartun Indonesia. Lewat karya-karyanya, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan nostalgia, menyampaikan pesan sosial, dan menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya.
Nama : Dhany Pramata
TTL : Riau, 22 Juni
Profesi : Kartunis dan Content Creator
Status: Menikah
Agama: Islam
Alamat: Jl. Garuda Sakti, Tampan, Pekan baru
Email: haybangdhan@gmail.com
Pendidikan :
• SDN 013 Pasir Penyu, Riau
• MTS Darel Hikmah, Riau
• MAN 1 Pekanbaru, Riau
• UIN SUSKA Riau
Pengalaman :
• Graphic Designer (2012)
• Drawing Teacher (2014)
• Digital Marketing Consultant (2016)
• Cartoonist & content creator (2012 – now)
Organisasi Dan Komunitas :
• SIKARI (Sindikat Kartunis Riau)
• KOMIK RIAU
Prestasi
Juara 1 lomba mural di MAN 1 Pekanbaru 2007
Juara 3 lomba mural di MAN 1 Pekanbaru 2007
Juara 1 dan favorit lomba karikatur kesehatan ditaja BEM FK UNRI 2009
Juara 1 lomba kreatifitas (poster) di Mall SKA 2010
Juara 2 lomba lukis gedung rektorat UIN SUSKA 2011
Juara 3 lomba karikatur pendidikan UR 2011
Juara 1 lomba karikatur engineering expo UR 2012
Juara 2 lomba karikatur energy annual petroleum UIR EXPO 2012
Juara 2 lomba karikatur PORSIMA UIN SUSKA 2012
Juara 1 lomba karikatur POSTAR UIN SUSKA 2012
Juara 1 lomba karikatur POSTAR UIN SUSKA 2013
Juara 1 lomba komik strip PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) se Riau 2012
Wakil Riau cabang lomba komik strip pada PEKSIMINAS Lombok 2012
Juara 1 lomba karikatur islam se Riau di Mall SKA
Juara 1 lomba komik strip “melawan lupa budaya melayu” ditaja BAHANA MAHASISWA UR 16. Juara favorit kontes kartun opini nasional ditaja KARTUNESIA, Surabaya 2013
Juara 1 lomba karikatur pada pekan kreasi intelektual pelajar dan mahasiswa ditaja rumah rakyat 2013
Juara 1 lomba lukis PORSIMA UIN SUSKA 2014
Juara 3 lomba komik strip PORSIMA UIN SUSKA 2014
Juara 2 lomba menggambar poster pada APR (Ajang Prestasi Remaja) tk Provinsi mewakili Kota Pekanbaru 2014
Mahasiswa berprestasi terbaik UIN SUSKA 2014
Juara 1 lomba lukis PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) se Riau 2014