Jakarta, Edarinfo.com—Tahun baru sering kali menjadi momen refleksi untuk menata kembali hidup. Di tengah hiruk-pikuk mengejar kesuksesan duniawi, kita kerap lupa bahwa hakikat kehidupan hanyalah persinggahan sementara. Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan umatnya agar tidak terjebak dalam cinta dunia yang berlebihan, yang dapat mengaburkan pandangan kita terhadap tujuan akhir kehidupan.

Islam mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan persiapan untuk kehidupan akhirat. Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, seperti seorang musafir yang berteduh di bawah pohon sebelum melanjutkan perjalanan panjangnya.

Arti Cinta Dunia

Cinta dunia adalah kecenderungan mencintai kehidupan dunia lebih dari kehidupan akhirat. Ketika cinta dunia menjadi pusat segalanya hingga mengesampingkan nilai-nilai spiritual, bahaya besar pun mengintai. Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menekankan bahwa harta, tahta, dan segala kenikmatan duniawi sejatinya hanyalah titipan.

Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung, Dr. H. Ghofar Sidiq, M.Ag., menjelaskan bahwa Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya tentang bahaya sikap cinta dunia. Sikap ini menjadi sumber keburukan dan maksiat, melemahkan iman kepada Allah, serta membawa dampak buruk dalam kehidupan sosial. Cinta dunia membuat seseorang kehilangan akal sehat sehingga rela melakukan apa saja demi mendapatkannya.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa cinta dunia adalah akar dari segala kesalahan. Biasanya, cinta dunia dipicu oleh nafsu, baik yang terkait dengan perut maupun hal-hal di bawah perut, yang berpotensi melahirkan berbagai bentuk maksiat dan kerusakan. Namun, apakah itu berarti kita tidak boleh memiliki dunia? Tentu tidak. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tidak semua hal di dunia bersifat duniawi. Segala sesuatu yang dilakukan karena Allah tidak dianggap duniawi, sedangkan yang dilakukan bukan karena Allah itulah yang disebut duniawi.

4 Pesan Nabi Muhammad SAW Agar Tak Terjebak Cinta Dunia

Ketika manusia terlalu mencintai dunia, ia bisa kehilangan tujuan hidup yang sebenarnya, yakni beribadah kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya. Berikut adalah empat pesan Nabi Muhammad SAW tentang cinta dunia dan cara menghindari jebakannya:

  1. Tingkatkan Iman dan Bersiap dengan Maut

Rasulullah SAW pernah memperingatkan tentang penyakit akhir zaman yang disebut wahn, cinta dunia dan takut mati. Sebagaimana sabda beliau:

“Hampir tiba masa di mana kalian diperebutkan sebagaimana sekumpulan pemangsa memperebutkan makanannya. Sahabat bertanya: Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah? Rasulullah bersabda: Tidak. Bahkan saat itu jumlah kalian banyak, tetapi seperti buih di lautan karena kalian tertimpa penyakit wahn. Sahabat bertanya: Apakah penyakit wahn itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab: Penyakit wahn itu adalah cinta dunia dan takut mati.” (HR Abu Daud).

Letakkan cinta pada Allah di atas segala-galanya. Bersiaplah untuk menghadapi maut kapan saja. Dengan iman yang kuat, berbagai jenis kemaksiatan, dosa, dan kemungkaran dapat dijauhi.

  1. Jalani Hidup Seperti Orang Asing

Rasulullah SAW bersabda:

“Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau orang yang singgah dalam perjalanan.” (HR Bukhari).

Hadis ini mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan. Orang asing di tanah rantau tentu menggunakan waktunya untuk mencari bekal sebelum kembali ke tanah kelahirannya. Demikian pula kita, sebaiknya menjadikan dunia sebagai tempat mencari bekal untuk akhirat.

  1. Tidak Kikir

Harta adalah titipan. Jangan sampai cinta dunia membuat kita kikir dan enggan beramal dengan apa yang kita miliki. Gunakan harta untuk kebaikan dan jangan melampaui batas dalam mencintai hal-hal duniawi.

  1. Berzuhud

Rasulullah SAW bersabda:

“Berzuhudlah di dunia, tentu engkau dicintai oleh Allah, dan berzuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, tentu engkau akan dicintai oleh manusia.” (HR Ibnu Majah).

Zuhud adalah meninggalkan perkara dunia yang tidak dibutuhkan sekalipun halal, dan mencukupkan diri pada hal yang perlu saja. Dengan keyakinan bahwa akhirat lebih baik dan kekal, seseorang akan lebih mudah memilih akhirat daripada dunia.

Allah berfirman:

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS Al-A’la: 16-17).

Pesan Nabi Muhammad SAW agar tidak terjebak cinta dunia mengingatkan kita untuk senantiasa menjadikan akhirat sebagai tujuan utama. Mari memanfaatkan setiap detik kehidupan untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjauhi keburukan, dan mencari keridhaan-Nya. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang istiqamah dan dijauhkan dari penyakit cinta dunia. Aamiin.(*)