Kota Palopo, Edarinfo.com – Sebuah terobosan baru dalam dunia kesehatan telah hadir di Kota Palopo. Dua dosen STIKES Luwu Raya, Riska Yuli Nurvianthi dan Aisyah Warsyid, telah menciptakan Pharmachain, sebuah platform berbasis blockchain yang dirancang untuk memantau dan mengendalikan distribusi obat resep di puskesmas.
Pharmachain, yang dikembangkan bersama seorang programmer blockchain, diluncurkan secara serentak di tiga puskesmas di Kota Palopo pada tanggal 20 Agustus 2024. Ketiga puskesmas tersebut, Pontap, Wara, dan Wara Barat, dipilih sebagai model percontohan untuk layanan kesehatan tingkat pertama di wilayah tersebut.
Platform ini terintegrasi langsung dengan Google, memungkinkan pemantauan transparan dan efisien terhadap distribusi obat dari tenaga medis ke tenaga kefarmasian. Pharmachain telah mendapat sambutan positif dari berbagai pemangku kepentingan di puskesmas, termasuk kepala puskesmas, dokter, tenaga kefarmasian, dan staf rekam medis.
“Aplikasi yang kami rancang ini merupakan terobosan baru yang memungkinkan transparansi dan efisiensi dalam layanan distribusi obat,” ungkap Riska Yuli Nurvianthi, ketua tim peneliti. “Dengan dukungan teknologi blockchain, proses distribusi obat dapat dipantau dengan lebih akurat dan aman, dari dokter hingga tenaga kefarmasian, sehingga memastikan obat yang tepat sampai ke tangan pasien dengan cepat dan aman.”
Teknologi blockchain yang digunakan dalam Pharmachain mencatat setiap transaksi distribusi obat secara permanen dan tidak dapat diubah, meminimalkan risiko penyalahgunaan obat resep. Setiap langkah dalam rantai distribusi, mulai dari penulisan resep hingga pemberian obat kepada pasien, dapat diawasi dan dilacak secara real-time, memastikan integritas data dan transparansi proses.
“Aplikasi ini sangat perlu diimplementasikan,” ujar Andi Abdul Manaf, Kepala Puskesmas Pontap. “Data yang diinput tersimpan dengan aman dan dapat diakses kembali beberapa tahun ke depan, sehingga menjadi salah satu bentuk penyimpanan inventaris data yang sangat berharga.”
Pharmachain tidak hanya menawarkan inovasi teknologi, tetapi juga merupakan wujud nyata dari peningkatan ilmu kefarmasian di STIKES Luwu Raya Palopo. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kampus dalam mendorong penelitian dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Meskipun masih dalam tahap awal, Pharmachain telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas. Tim peneliti terus berupaya untuk menyempurnakan platform ini dan mengintegrasikannya dengan aplikasi-aplikasi lain yang sudah berjalan.(*)